Usulan perawatan mesin dengan menggunakan metode preventive maintenance dan metode markove pada PT. Sulindamills
P T Sulindamills adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam pemintalan benang. dengan sistem petneliharaarz berupa preventive maintenance dan corrective maintenance. Penerapan preventive maintenance yang tidak optimal mengakibatkan downtime yang cukup tinggi pada mesin di lantai produksi. Sistem perawatan yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah sistem perawatan mesin dengan menggunakan Preventive Maintenance untuk meningkatkan reliability. Untuk dapat melihat peningkatan reability maka dilakukan perhitungan tingakat reability sebelum dan setelah di lakukan perbaikan jadwal. Dari 8 mesin yang berada di lantai produksi, terpilih satu kelomok mesin kritis dengan kumulatif downtime terbesar yaitu mesin Ring Spinning, mesin Winding, mesin Drawing Passage I, mesin Drawing Passage II dan rnesin Blowing. Mesin Ring Spinning memiliki 4 komponen yang mengalami kerusakan yaitu Plat Belt Slegling GG 12, Tooth Belt HTD, Ain Cylinder SMC, dan Spindle Tape Hobasit T56. Mesin Winding memiliki 2 komponen yang mengalami kerusakan yaitu Selenoid valve dan Lifting Tape. Mesin Drawing Passage I memiliki 2 komponen yang mengalami kerusakan yaitu Conveyour Zinsen, dan Safety Plate. Mesin drawing passage 2 memiliki 2 komponen yauitu Conveyour Zinsen dan Quick Coupler. Untuk interval pemeriksaan tiap komponen adalah Pada Mesin Ring Spinning, komponen Plat Belt Slegling GG 12 memiliki waktu pemeriksaan setiap 1 bulan sekali, komponen Tooth Belt HTD memiliki waktu pemeriksaan selama 1 bulan sekali, komponen Ain Cylinder SMC memiliki waktzt pemeriksaan selama 1 bulan sekali. Dan komponen Spindle Tape Hobasit T56 memiliki waktu pemeriksaan selama 2 bulan sekali. Pada Mesin Winding, komponen Selenoid valve memiliki waktu pemeriksaan setiap 1 bulan sekali, Dan komponen Lifting Tape memiliki waktu pemeriksaan selama 1 bulan sekali. Pada Mesin Drawing Passage I , komponen Conveyour Zinsen memiliki waktu pemeriksaan setiap 2 bulan sekali, dan komponen Safety Plate memiliki waktu pemeriksaan selama 1 bulan sekali, komponen. Pada mesin drawing passage II Komponen Conveyour Zinsen memiliki waktu pemeriksaan setiap 2 bulan sekali Dan komponen Quick Coupler memiliki waktu pemeriksaan selama 1 bulan sekali. Dan pada mesin Blowing semua komponen di lakukan pemeriksaan 1 kali tiap bulan Dan untuk penghematan yang dilakukan perusahaan adalah Pada Mesin Ring Spinning penghematan yang dilakukan adalah sebesar Rp 143,661.86 Pada Mesin Winding penghematan yang dilakukan adalah sebesar Rp 112,037, Pada Mesin Drawing Passage I penghematan yang dilakukan adalah sebesar Rp 42.072,40. Pada Mesin Drawing Passage II penghematan yang dilakukan adalah sebesar Rp 204.892,25. Dan Pada Mesin Drawing Passage H penghematan yang dilakukan adalah sebesar Rpl 01.192,83
P T Sulindamills is a private company engaged in yarn spinning. with the petneliharaarz system in the form of preventive maintenance and corrective maintenance. The implementation of preventive maintenance that is not optimal results in high downtime for machines on the production floor. The maintenance system offered in this study is a machine maintenance system using Preventive Maintenance to improve reliability. To be able to see the increase in reliability, it is necessary to calculate the level of reliability before and after the schedule improvement is carried out. Of the 8 machines on the production floor, one group of critical machines with the largest cumulative downtime was selected, namely Ring Spinning machines, Winding machines, Drawing Passage I machines, Drawing Passage II machines and Blowing machines. The Ring Spinning Machine has 4 damaged components, namely the GG 12 Slegling Belt Plate, HTD Tooth Belt, SMC Ain Cylinder, and T56 Hobasit Tape Spindle. Winding machine has 2 components that are damaged, namely Selenoid valve and Lifting Tape. The Passage I Drawing Machine has 2 damaged components, namely Conveyour Zinsen, and Safety Plate. The passage 2 draw frame has 2 components namely Conveyour Zinsen and Quick Coupler. The inspection interval for each component is the Ring Spinning Machine, the Plate Belt Slegling GG 12 component has an inspection time of once every 1 month, the Tooth Belt HTD component has an inspection time of 1 month, the Ain Cylinder SMC component has an inspection time of 1 month. And the Hobasit T56 Spindle Tape component has an inspection time of once every 2 months. On the Winding Machine, the Selenoid valve component has an inspection time of once every 1 month, and the Lifting Tape component has an inspection time of 1 month. In the Passage I Drawing Machine, the Conveyour Zinsen component has an inspection time of every 2 months, and the Safety Plate component has an inspection time of 1 month, components. On the drawing frame passage II, the Conveyour Zinsen component has an inspection time of every 2 months and the Quick Coupler component has an inspection time of 1 month. And on the blowing machine, all components are checked once a month. And for the savings made by the company, the savings made on the ring spinning machine are Rp. 143,661.86. On the winding machine, the savings made are Rp. 112,037, on the drawing passage I machine, the savings made is Rp 42,072.40. In the Passage II Drawing Machine, the savings made were Rp. 204,892.25. And on the Passage H Drawing Machine the savings made were Rp. 01,192.83