Kajian penyangga area bukaan batching plant menggunakan rock mass rating dan q-system di tambang bawah tanah PT Aneka Tambang (Persero) UBPE Pongkor
P T Aneka Tambang UBPE Pongkor merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan dengan sistem penambangan bawah tanah (underground mining). Metode yang digunakan oleh PT Antam dalam melakukan penambangan memiliki dua cara, yaitu metode cut and fill dan metode shrinkage stoping. Dalam melakukan penambangan bawah tanah, penyanggaan pasti sangat diperlukan demi keselamatan dan juga keberlangsungan proses penambangan. Salah satu material penyangga yang digunakan oleh PT ANTAM adalah shotcrete yang dibuat di tempat Batching Plant. Batching Plant merupakan tempat yang dibangun secara khusus sebagai tempat pengadukan material dasar untuk pembuatan beton siap pakai, dengan bahan yang digunakan seperti: semen, pasir, air, split (batu kerikil) dengan campuran bahan kimia tertentu dengan volume takaran yang besar, yang nantinya beton tersebut akan digunakan sebagai penyangga di PT Antam Pongkor. Tempat yang digunakan untuk batching plant tentu harus memiliki penyanggaan dan kestabilan yang aman, karena nantinya tempat tersebut akan digunakan untuk jangka waktu yang lama juga akan menjadi lokasi yang sangat aktif karena akan banyak kegiatan terjadi di dalamnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis untuk klasifikasi massa batuan dengan menggunakan klasifikasi RMR dan Q-System pada dinding bukaan batching plant. Dengan menggunakan metode kuantitatif dalam pengambilan data di lapangan dan metode kualitatif untuk mengolah data yang di dapatkan. Dari hasil klasifikasi massa batuan menggunakan metode RMR dan Q-System maka, didapatkan hasil rekomendasi RMR untuk section A adalah splitset + mesh, sedangkan untuk section B adalah splitset + mesh ditambah dengan H-beam. Selanjutnya untuk rekomendasi penyanggaan dengan klasifikasi Q-System untuk section A dan section B adalah baut sistematik, beton berserat yang disemprotkan setebal 5-6 cm. Nantinya rekomendasi penyanggaan tersebut dapat dipertimbangkan oleh PT ANTAM untuk dipergunakan.
A neka Tambang UBPE Pongkor Company is one of the BUMN companies that implement mining with underground mining system. There are two methods that Antam uses for mining: cut and fill method and shrinkage stopping. In carrying out underground mining, support is absolutely necessary for the safety and continuity of the mining process. One of the supporting materials used by ANTAM company is shotcrete which is made at the Batching Plant site. Batching Plant is a place specially built as a place for mixing basic materials for the manufacture of ready-mixed concrete, with materials used such as cement, sand, water, split (gravel) with a mixture of certain chemicals with a large volume, which later the concrete will be used as a support at Antam Pongkor Company. The place used for the batching plant must certainly have safe support and stability, because later, the place will be used for a long period of time and will also be a very active location since there will be a lot of activities going on in it. Therefore, in this study an analysis will be carried out for rock mass classification using the RMR and Q-System classifications on the walls of the batching plant openings. By using quantitative methods in collecting data in the field and qualitative methods to process the data obtained. From the results of rock mass classification using the RMR and Q-System methods, the RMR recommendations for section A are splitset + mesh, while for section B is splitset + mesh plus H-beam. Furthermore, for support recommendations with the Q-System classification for section A and section B are systematic bolts, fibrous concrete sprayed 5-6 cm thick. Later on, PT ANTAM can consider the support recommendations for use.