Analisis struktur geologi pada penentuan metode pembangunan terowongan notog di Kecamatan Patikraja, Kabupatem Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
P enyangga awal merupakan bagian penting pada saat pembangunan suatu terowongan. Penyangga awal ini akan menahan bagian atas terowongan agar tidakruntuh ketika melakukan penggalian bagian bawah terowongan. Salah satuterowongan yang sedang dibangun adalah Terowongan Notog di KabupatenPurwokerto. Penentuan penyangga awal pada terowongan ini berdasarkan hasilkorelasi antara metode Rock Mass Rating (RMR) dan Analisis Struktur Geologi.Secara geologi, daerah tempat dibangunnya terowongan ini berada pada satuanbatuan breksi dan satuan perselingan batupasir karbonatan dan batu lempung karbonatan, secara geomorfologi berada pada satuan geomorfologi bukit punggungan homoklin dan struktur Geologi yang terbentuk berupa sesar gesermengiri Notog. Berdasarkan perhitungan RMR, kelas batuan pada terowongantermasuk ke dalam kelas II dengan metode penggaliannya full face dan kelas III dengan metode penggaliannya top heading dan bench. Ditambahkan wire mesh,steel support, shotcrete dengan tebal 37,7-51,5 cm dan rockbolt dengan panjang3-4 m dengan spasi 1,5-2,5 m di atap dan dinding. Dalam penelitian ini akan dibahas lebih rinci mengenai rekomendasi penyangga awal terowongan Notogpada setiap stasiunnya berdasarkan korelasi RMR dan Analisis Struktur Geologidan beberapa perhitungan tambahan.
T he initial buffer is an important part of building a tunnel. This initial buffer will hold the top of the tunnel to avoid collapse when digging the bottom of the tunnel. One tunnel under construction is the Notog Tunnel in Purwokerto District. Theinitial buffer determination on this tunnel is based on the correlation between Rock Mass Rating (RMR) and Analysis of Geological Structures. Geologically,the area where the tunnel was built is located in the unit of breccias andintercession rocks of calcareous sandstone and carbonate clay,geomorphologically located on the geomorphological unit of the homoklin ridgeand geological structure formed sinistral fault Notog. Based on RMRcalculations, the rock class in the tunnel included in class II with the method ofexcavation full face and class III with the excavation method top heading andbench. Added wire mesh, steel support, shotcrete with a thickness of 37.7-51.5 cmand 3-4 m long rockbolt with 1.5-2.5 m spacing on the roof and walls. In thisstudy will be discussed in more detail about the initial buffer recommendation ofthe Notog tunnel at each station based on RMR and Analysis of Geological Structures correlations and some additional calculations.