Interpretasi pemodelan sistem panasbumi mengunakan metode geokimia dan didukung data magnetotellurik pada lapangan Sakti provinsi Maluku
D aerah penelitian merupakan lapangan panas bumi “Sakti†yang berada pada Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menginterpretasi model sistem panasbumi dengan menggunakan metode geokimia dan data magnet otellurik sebagai pendukungnya. Objek penelitian dalam kajian ini adalah manifestasi permukaan yang muncul sebagai mata air panas dengan temperatur berkisar 35-90 °C. Manifestasi tersebut dapat muncul ke permukaan sebagai akibat dari aktivitas tektonik yang bekerja pada daerah penelitian. Metode yang digunakan ialah geokimia air meliputi ion balance, tipe air, asal air, geothermometer air, dan geoindikator air dan geokimia gas meliputi asal gas, geothermometer gas, dan geoindikator gas. Kemudian didukung dengan menggunakan data magnetotellurik untuk interpretasi zona clay cap dan reservoar. Berdasarkan ketentuan deskriptifnya, daerah penelitian termasuk kedalam low reliefliquid-dominated system. Berdasarkan sumber panasnya, daerah penelitian termasuk ke dalam sistem vulkanogenik. Berdasarkan temperatur resevoirnya, daerah penelitian termasuk ke dalam sistem panas bumi temperatur tinggi dengan suhu reservoir berkisar antara 204°C sampai 283°C. Zona upflow pada lapangan ini berada di tengah-tengah daerah penelitian. Fluida mengalir menuju zona outflow yang berada di timur daerah penelitian. Berdasarkan pada data magnetotellurik daerah penelitian, nilai resistivitas ≤5 Ohm-m pada kedalaman 0-750m diinterpretasikan sebagai zona clay cap, dan nilai resistivitas ≥25 Ohm-m diinterpretasikan sebagaizona reservoar pada kedalaman 500-1000m.
T he research area is a "Sakti" geothermal field located in Central Maluku District, Maluku Province. The purpose of this research is to analyze and interpret the model of geothermal system using geochemical and otelluric magnet data as its supporting. The object of the study in this study is the emerging surface manifestations as hot springs with temperatures ranging from 35 to 90 ° C. Such manifestations may surface as a result of tectonic activity working in the study area. The method used is water geochemistry including ion balance, water type, water origin, water geothermometer, and geoindicator of water and gas geochemistry including gas origin, gas geothermometer, and gas geoindicator. It is then supported by using magnetotelluric data for clay cap and reservoir interpretation. Based on the descriptive requirements, the research area is included in the low reliefliquid-dominated system. Based on the heat source, the study area is included in the volcanogenic system. Based on the resevoir temperature, the study area is included into a high temperature geothermal system with a reservoir temperature ranging from 204 ° C to 283 ° C. The upflow zone on this field is in the middle of the research area. Fluid flows into the outflow zone located east of the study area. Based on the magnetotelluric data of the study area, the resistivity value of ≤5 Ohm-m at a depth of 0-750m is interpreted as clay cap zone, and the resistivity value ≥25 Ohm-m is interpreted as reservoir zones at depths of 500-1000m.