Analisis struktur geologi terhadap manifestasi panasbumi daerah Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
I ndonesia merupakan daerah yang termasuk di dalam ring of fire, maka dari ituIndonesia memiliki potensi panas bumi yang paling besar. Potensi panas bumisangat berkaitan dengan kehadiran struktur geologi. Hal ini mendorong penelitiuntuk mengetahui lebih lanjut pengaruh struktur terhadap pembentukan panasbumi. Daerah penelitian terletak di daerah Cipanas, Kabupaten Lebak, ProvinsiBanten. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi serta kaitankehadiran manifestasi dengan pengaruh struktur pada daerah tersebut. Pengambilandata dengan pemetaan geologi dan pengukuran kekar di lapangan menggunakanmeotode scanline linear yang didukung oleh metode Fault Fracture Density (FFD).Geomorfologi daerah penelitian terbagi atas lima satuan, yaitu SatuanGeomorfologi Perbukitan Tersayat Tajam Zona Sesar Cipanas, SatuanGeomorfologi Bukit Intrusi Serendet, Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi Ponggo,Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi Cipanas, Satuan Geomorfologi Kaki GunungapiTumpang. Geologi daerah penelitian terbagi atas lima satuan, yaitu Satuan Dasit,Satuan Batulempung, Satuan Andesit, Satuan Batugamping, dan SatuanBreksi.Struktur geologi di daerah penelitian terbagi menjadi 5 yaitu Sesar MendatarMenganan Hamberang, Sesar Mendatar Menganan Luhurjaya, Mendatar MengiriCipanas, Sesar Mendatar Menganan Cipanas, Sesar Mendatar Menganan Cipanas,dan Lipatan Antiklin Wirajaya. Model panas bumi daerah Cisolok menunjukanzona outflow, zona permeabilitas, dan jenis hydrothermal vulkanik berupa highrelief-liquid dominated system.
I ndonesia is an area that is included in the ring of fire, therefore Indonesia has thegreatest geothermal potential. Geothermal potential is closely related to thepresence of geological structures. This encourages researchers to find out moreabout the effect of structure on geothermal formation. The research area is locatedin the Cipanas and surrounding areas, Cipanas District, Lebak Regency, BantenProvince. The study was conducted to determine the geological conditions and therelation between the presence of manifestations and the influence of structures onthe area. Data retrieval by geological mapping and solid measurements in the fieldusing linear scanline method supported by the Fault Fracture Density method. Thegeomorphology of the study area is divided into five units, namely theGeomorphology of the Hills Slashed by the Sharp Cipanas Fault Zone, theGeomorphology Unit of the Serendet Intrusion Hill, the Geomorphology Unit of theIntrusion Ponggo Hill, the Cipanas Geomorphology Unit, the Overlapping VolcanoGeomorphology Unit. The geology of the study area is divided into five units,namely Dasit Unit, Claystone Unit, Andesite Unit, Limestone Unit, and BrecciaUnit. The geological structure in the study area is divided into 5: Horizontal FaultRaising Hamberang, Horizontal Fault Menganan Luhurjaya, Horizontal MengiriCipanas, Horizontal Fault Menganan Cipanas, Flat Fault Raising Cipanas, andWirajaya Anticline Lipatan. The Cisolok area geothermal model shows the outflowzone, permeability zone, and volcanic hydrothermal type in the form of high reliefliquiddominated system.