Model hidrogeologi sistem panas bumi berdasarkan data geokimia manifestasi permukaan pada Daerah Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
D aerah penelitian terletak pada Gunung Pancar, daerah Karang Tengah dan sekitarnya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Objek penelitian dalam kajian iniadalah karakteristik geokimia dari manifestasi air panas. Manifestasi mata air panasyang muncul memiliki tipe air klorida, sulfat dan bikarbonat. Kondisi air pada daerahpenelitian ini merupakan immature water, dan berasal dari seawater. Temperatur padadaerah penelitian ini <1250C dan diklasifikasikan menjadi low temperature system.Zona outflow pada daerah penelitian berarah tenggara-barat laut. Manifestasi pada daerah penelitian muncul dikarenakan adanya sesar. Interpretasi data isotop stabil δ18Odan δ2H menunjukkan bahwa fluida sistem panas bumi daerah Gunung Pancar berasaldari air meteorik. Data fault fracture density menunjukan adanya densitas tinggiberkisar antara 3,6-6,5 Km/Km2 menunjukan jalur keluar atau masuknya fluida padadaerah penelitian. Data geofisika menunjukan adanya nilai resistivitas rendah <15 ohmdiasosiasikan dengan zona clay cap dengan kedalaman 400-(-700) m dan nilairesistivitas kisaran 20 – 100 ohm diasosiasikan dengan zona reservoir dengankedalaman 400-1.250 m di bawah permukaan. Perhitungan heatloss menunjukan bahwa daerah penelitian ini memiliki potensi 224,38 kW.
T he research area is located on Mount Pancar, Karang Tengah and thesurrounding area, Bogor District, West Java Province. The object of research in thisstudy is the geochemical characteristics of the manifestation of hot water.Manifestations on the hot springs water that appear are chloride, sulfate andbicarbonate. Water conditions in the study area is immature water, and comes fromseawater. Temperatures in this research area is estimated <1250C and classified into alow temperature system. Outflow zone in the study area trending northwest-southeast.Manifestation on the research area emerging due to fault. Stable isotope datainterpretation δ18O and δ2H showed that the geothermal fluid system area of MountPancar comes from meteoric water. Data fault fracture density showed a high densityranging from 3.6 to 6, 5 Km / Km2 indicates an exit or entry of the fluid in the researcharea. Geophysical data showed the presence of low resistivity values <15 ohmassociated with clay cap zone with a depth of 400 - (- 700) m and resistivity value rangeof 20-100 ohm associated with the reservoir zone to a depth of 400-1250 m below thesurface. Heatloss calculation shows that the study area has the potential of 224.38 kW.