Karakteristik geokimia Formasi Balangbaru-Mallawa dan kaitannya dengan sejarah pembentukan batuan induk di Cekungan Makassar Selatan, Sulawesi Selatan
E ksplorasi untuk memperoleh hasil minyak bumi atau hidrokarbon dilakukan untuk meningkatkan sumber cadangan agar dapat menanggulangi penurunan sumber cadangan. Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber energi penghasil minyak dan gas bumi terbesar dimana minyak dan gas bumi tersebut dapat terakumulasi pada sebuah cekungan sedimen. Pada cekungan tersebut tentunya memiliki sebuah komponen yang dinamakan petroleum system dimana salah satu komponen penghasil dari minyak dan gas bumi tersebut adalah batuan induk Dilakukan studi pengaruh struktur geologi terhadap pembentukan karakteristik geokimia batuan induk pada formasi batuan penghasil hidrokarbon di Cekungan Makassar Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan, yang memiliki litologi batu serpi dan batubara. Pada hal ini untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan serta tatanan tektonik pada Cekungan Makassar Selatan yang berpengaruh terhadap karakteristik geokimia batuan induk sehingga dapat menghasilkan sumber hidrokarbon. Selain itu pada penelitian ini juga meyakinkan bahwa terjadinya rifting awal Selat Makassar terjadi pada umur yang tidak lebih muda daripada Paleosen Awal, dimana data tersebut didukung melalui hasil analisis biostratigrafi. Penelitian ini dilakukan evaluasi batuan induk dengan hasil analisis geokimia yang menghasilkan tingkat kualitas, kuantitas dan kematangan dari batuan induk lalu dikorelasikan dengan kejadian tektonik (tectonic event) pada Cekungan Makassar Selatan, sehingga mengetahui kejadian tektonik seperti apa yang mempengaruhi karakteristik geokimia batuan induk pada daerah penelitian.
E xploration to obtain petroleum or hydrocarbon products is carried out to increase reserve sources in order to overcome the decline in reserve sources. Indonesia is a country that has the largest oil and natural gas producing energy sources, where oil and natural gas can accumulate in sedimentary basins. This basin certainly has a component called the petroleum system where one of the components producing oil and gas is the source rock, which has a lithology in the form of shale and coal. This study carried out a study of the influence of geological structure on the formation of geochemical characteristics of source rocks in hydrocarbon producing rock formations in the South Makassar Basin, South Sulawesi Province. In this case, to find out how the formation process and tectonic order in the Makassar Basin influence the geochemical characteristics of the parent rock so that it can produce hydrocarbon sources. Apart from that, this research also confirms that the initial rifting of the Makassar Strait occurred at an age no younger than the Early Paleocene, where this data is supported by the results of biostratigraphic analysis. This research carried out an evaluation of the source rock with the results of geochemical analysis which produced the level of quality, quantity and maturity of the source rock and then correlated it with tectonic events in the South Makassar Basin, so as to know what kind of tectonic events influenced the geochemical characteristics of the source rock in the research area.