D aerah penelitian terletak pada tambang emas Toguraci wilayah operasional milikPT. Nusa Halmahera Minerals yang terletak di Kabupaten Kao, Pulau Halmahera,Provinsi Maluku Utara. Pada tambang bawah tanah Toguraci terdapat air panasdengan suhu mencapai 80oC yang sangat mengganggu kegiatan operasional. Airpanas tersebut dialirkan ke permukaan melalui pompa dewatering sebelumkegiatan operasional tambang dapat berjalan. Proses dewatering air panastambang dilakukan dengan mengebor ke dalam struktur yang diperkirakanmembawa air namun terkadang meleset. Air panas dalam tambang sebagian besarterdapat di dalam vein epitermal dan beberapa bagian vein tersebut dapatmeloloskan air lebih baik dibanding bagian yang lain dengan adanya strukturkuarsa pembawa air yang menyerupai vuggy quartz. Pemodelan struktur kuarsapembawa air menghasilkan beberapa tipe zonasi sesuai kapasitas meloloskan airyaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Selain itu, juga dilakukan analisa terhadappermeabilitas struktur itu sendiri yang terdiri atas inti sesar dan zona hancuranyang mengindikasikan struktur sesar yang telah berasosiasi dengan vein epitermaltersebut bertipe kombinasi conduit-barrier. Dari perolehan analisa geokimiamemberikan informasi mengenai tipe air panas, asal air panas, dan arah aliran airpanas yang berasosiasi di lingkungan vein epitermal. Analisa mineral alterasimenggunakan corescan menunjukkan daerah penelitian termasuk ke dalam zonaargilik yang diinterpretasi sebagai caprock dalam sistem panasbumi. Interpretasisistem panasbumi dilakukan untuk menargetkan daerah untuk pencarian sumberenergi panas bumi maupun area prospek dilakukannya target dewatering airpanas.