P ada dasarnya dalam dunia perminyakan, perlu diperkirakan besarnya jumlah volume awal isi minyak yang terdapat di reservoir. Salah satu metode untuk menentukan besarnya volume awal isi minyak adalah dengan analisis penilaian formasi dengan menggunakan data hasil rekaman alat logging. Sumur SLEP4, SLE-P5,SLE-P6, dan SLE-P7 ini merupakan sumur yang akan dihitung besar volume awal isi minyaknya, meskipun data produksi dari keempat sumur tersebut tidak tersedia. Karena keempat sumur tersebut merupakan sumur eksplorasi. Dengan demikian diharapkan tulisan ini mampu memperkirakan besarnya cadangan hidrokarbon dari sumur eksplorasi SLE-P4,SLE-P5,SLE-P6, dan SLEP7. Pada lapisan permeabel di sumur SLE-P4, SLE-P6, dan SLE-P7 terdapat 2 (dua) jenis lapisan permeabel. Yaitu A yang berisi hidrokarbon B berisi air. Untuk lapisan permeabel di sumur SLE-P5 ini tidak mempunyai zona produktif. Nilai a, m, dan n diasumsikan dari pustaka yaitu 1,2, dan 2. Rw diperoleh dari metode Pickett Plot yaitu 0.293 m pada SLE-P4B, 0.268 m pada SLE-P6B, dan 0.236 m pada SLE-P7B. Batas Cutoff dari ketiga sumur kajian ini untuk Cutoff Volume Shale 30%, Porositas Efektif (∅ND) 9%, dan Saturasi Air 80%. Volume Shale ratarata yang diperoleh dari GR Log pada lapisan SLE-P4A, SLE-P6A, dan SLE-P7A adalah 10%, 14%, dan 14% Porositas Efektif rata-rata yang diperoleh dari Neutron Density pada lapisan SLE-P4A, SLE-P6A, dan SLE-P7A adalah 14%, 15%, dan 19%. Saturasi Air rata-rata yang diperoleh dari metode Indonesia pada ketiga lapisan tersebut adalah sebesar 53%, 67%, dan 59%. Netpay ketiga lapisan tersebut ii adalah 18.37 m, 16.62 m, dan 25.63 m. Untuk perhitungan OOIP ditentukan secara well base dimana A (luas area) menggunakan luas area sumuran. Volume awal isi minyak pada sumur SLE-P4 sebesar 1490.830 MBbl, sumur SLE-P6 sebesar 1014.681 MBbl, dan sumur SLE-P7 sebesar 2462.517 MBbl. Total volume awal isi minyak dari 3 (tiga) sumur tersebut adalah 4968.027 MBbl