Perencanaan pengembangan jaringan distribusi air bersih di Kec. Depok Kab. Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampe tahun 2025
P erencanaan pengembangan jaringan distribusi di Kecamatan Depok, DIY melayani 3 kelurahan yang terbagi dalam 58 dusun. Perencanaan ini terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap I periode 2004 - 2015 dan tahap II untuk periode 2015 - 2025. cakupan pelayanan pada tahun 2003 adalah sebesar 8,62% dari jumlah penduduk Kecamatan Depok yang akan ditingkatkan sampai 40% (55.651 Jiwa) pada akhir tahap I dan ditingkatkan lagi hingga 75% (119.203 Jiwa) pada akhir tahap II. Peningkatan cakupan pelayanan juga diiringi dengan peningkatan kapasitas produksi IPA dari 40 l/dt menjadi 400 l/dt sampai akhir tahun 2025, dimana sumber air baku yang dimanfaatkan adalah mata air Magelang. Berdasarkan topografi Kecamatan Depok yang menguntungkan secara hidrolis, maka sistem pengaliran yang dipakai adalah sistem gravitasi dengan menggunakan 25 unit BPT pada jalur transmisi dari mata air Magelang - reservoir baru (R. 1000). Dalam perencanaan hingga akhir tahun 2025, diperlukan penambahan pipa jenis PVC dengan diameter antara 100 mm sampai 600 mm dengan total panjang pipa transmisi dan distribusi sebesar 35.874,3 m, serta penambahan kapasitas reservoir baru (R. 1000) dari 1.200 m kubik menjadi 2.400 m kubik. Total anggaran biaya dalam merencanakan pengembangan jaringan distribusi air bersih di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY sampai akhir tahun perencanaan 2025 yaitu sebesar Rp. 41.730.476.332 yang meliputi biaya konstruksi dan pengadaan sehingga besarnya investasi per m pipa sebesar Rp. 1.163.242 atau Rp. 2.079.765 per sambungan rumah.
P lanning of net development clean water distribution in Depok Subdistrict serve 3 politcal district that is 58 village. The planning is consisted of 2 phase, that is phase of I period 2004 - 2015 and phase II for the period of 2015 - 2025. Service coverage in the year 2003 eqyal to 8,62% from amount of resident of Depok Subdistrict to be improved by equal to 40% (55.651 soul) by the end of p-hase I and will be improved again until 75% (119.203) by the end of phase II. Yhe increasing of service coverage also accompnied with increasing of capacities produce from 40 l/s become 400 l/s to year 2025, which is used spring from Magelang. Because of topography condition that gives benefid in hydraulic system, therefore system used is gravity by using 25 units Break Pressure Tank (BPT) in transmission line from Magelang Spring to new reservoir (R.1000). By 2025, the planning will total legth of transmision and distribution pipe is 35.874,3 m. The adding of R. 1000 capacity is from 1.200 m Cubic to 2.400 m cubic. Total cost needed in the plan net development clean water distribution in to Rp. 41.730.476.332 covering expense of construction and procurement cost with invesment from each served is Rp. 1.163.242 or Rp. 2.079.765 per house conection.