Analisis penentuan perkuatan awal terowongan Jalan Tol Cisumdawu berdasarkan kondisi geologi dan kategori batuan pada media campuran
K ondisi geologi Indonesia yang terdiri atas berbagai satuan formasi geologi dengan karakteristik yang berbeda-beda memungkinkan ditemuinya kondisi media campuran tanah-batuan dalam pembangunan suatu terowongan, seperti pada pembangunan terowongan jalan tol Cisumdawu. Media campuran umumnya tidak mempunyai kekuatan yang cukup lama untuk menahan beban massanya sendiri, sehingga diperlukan sistem perkuatan awal yang akan digunakan sebelum dilakukan penggalian terowongan. Penentuan kategori batuan/tanah pada media campuran di daerah penelitian dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata Vp dan nilai FK pada semua batuan yang dilewati oleh terowongan, yang mana dapat diperkirakan bahwa media di daerah penelitian termasuk ke dalam kategori batuan lunak (kelas D II) menurut JSCE. Kondisi media tersebut dapat menimbulkan berbagai permasalahan ketidakstabilan pada saat dilakukan penggalian terowongan, khususnya keruntuhan pada bagian mahkota dengan deformasi sebesar 65.6 cm. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem perkuatan awal berupa forepoling dengan pengisi sebelum dilakukan penggalian terowongan untuk meningkatkan kuat geser batuan/tanah pada bagian mahkota agar tidak mengalami keruntuhan.
I ndonesia's geological conditions consisting of various units of geological formations with different characteristics make it possible to find conditions for mixed rock-soil media in the construction of a tunnel, such as the construction of the Cisumdawu toll road tunnel. Mixed media generally do not have the strength long enough to hold their own mass loads, so an initial reinforcement system is needed to be used before tunnel excavation is carried out. Determination of rock / soil categories in mixed media in the study area is done by calculating the average value of Vp and FK values in all rocks passed by the tunnel, which can be estimated that the media in the study area belong to the soft rock category (class D II) according to JSCE. The condition of these media can cause various problems of instability when tunnel excavation is carried out, especially the collapse of the crown with a deformation of 65.6 cm. Therefore, an initial reinforcement system is needed in the form of forepoling with fillers before tunnel excavation is carried out to increase the shear strength of the rock / soil on the crown so as not to collapse.