M edia campuran umumnya tidak mempunyai kekuatan yang cukup lama untukmenahan beban massanya sendiri (stand-up time), sehingga diperlukan perkuatan sebelumdilakukan penggalian terowongan, atau pemasangan sistem perkuatan segera sesaat setelahdilakukan penggalian terowongan. Daerah penelitian terletak pada daerah Pamekaran,Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Tujuan dalampenelitian ini adalah untuk mengetahui atau mendapatkan system perkuatan yang efektif yangakan dipasang atau di aplikasikan setelah penggalian terowongan pada media campuran tanah– batuan pada contoh kasus terowongan jalan Cisumdawu. Penentuan penyangga padaterowongan ini berdasarkan hasil penentuan klasifikasi massa tanah - batuan. Penelitian inidilakukan dengan pendekatan Empiris dan Pendekatan Analitis. Secara geologi, daerahtempat dibangunnya terowongan ini berada pada satuan batuan breksi vulkanik dan secarageomorfologi berada pada satuan geomorfologi perbukitan bergelombang denudasional.Untuk mengetahui kelas massa tanah atau batuan pada terowongan Cisumdawu dilakukanperhitungan berdasarkan Vp dan Faktor Kompetensi, Dalam penelitian ini akan dibahas lebihrinci mengenai rekomendasi penyangga terowongan Cisumdawu dan hasil analisismenunjukkan sistem perkuatan penyangga terowongan yang digunakan telah memenuhikriteria yang disyaratkan.