DETAIL KOLEKSI

Penerapan lean manufacturing untuk mengurangi lead time agar tercapai target produksi di PT. Farrel Internusa Pratama


Oleh : Fachrul Rozi

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Amal Witonohadi

Subyek : Production control;Lean manufacturing

Kata Kunci : waste, manufaacturing lead time, process flow map, value added time, non value added time, necessary

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TI_063001700009_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2017_TA_TI_063001700009_Lembar-Pengesahan.pdf 5
3. 2017_TA_TI_063001700009_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2017_TA_TI_063001700009_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2017_TA_TI_063001700009_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_TI_063001700009_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2017_TA_TI_063001700009_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2017_TA_TI_063001700009_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2017_TA_TI_063001700009_Lampiran.pdf

P T. Farrel Internusa Pratama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan pemasok perusahaan minyak dan gas. PT. Farrel Internusa Pratama memproduksi berbagai jenis produk salah satunya adalah Pig Launcher yang difokuskan untuk pengamatan. Produk ini memiliki target produksi yang tidak tercapai sebesar 350 unit/hari. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dapat dilakukan lean manufacturing untuk meminimalkan lead time yang ada pada lantai produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifkasi waste yang terdapat pada lantai produksi serta meminimalkan manufacturing lead time agar tecapai target produksi pada produk Pig Launcher.. Data waktu proses produksi tersebut diolah dengan uji kenormalan data, uji keseragaman data dan uji kecukupan data dimana akan didapatkan waktu baku. Kemudian dilakukan identifikasi waste dengan menggunakan peta aliran proses sehingga akan didapatkan identifikasi waste pada proses produksi yakni over processing, waiting dan excess motion. Perhitungan manufacturing lead time awal didapatkan sebesar 62,198 menit yang selanjutnya digunakan untuk mendapatkan capaian target produksi awal yaitu sebesar 283 unit/hari. Kemudian dilakukan identifikasi dan didapatkan hasil VA awal sebesar 22,744 menit, NVA awal sebesar 24,294 menit dan NNVA sebesar 10,16 menit serta Process Cycle Efficiency awal sebesar 44,6%. Selanjutnya dilakukan Pemetaan Value Stream Mapping dan dianalisa dengan menggunakan Diagram Ishikawa terhadap 3 waste yang teridentifikasi. Usulan perbaikan yang diterapkan adalah pehilangan dan perubahan urutan kerja aktivitas inspeksi, pembagian tugas kepada operator ke stasiun kerja lain, diadakannya rancangan SOP untuk aktivitas kerja inspeksi serta penghilangan aktivitas excess motion yang tidak perlu yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas inspeksi. Setelah dilakukan identifikasi dan analisa ulang terhadap usulan perbaikan, maka didapatkan manufacturing lead time sebesar 49,597 menit, VA sebesar 27,744 menit, NVA sebesar 14,41 menit, NNVA sebesar 7,443 menit, Process Cycle Efficiency sebesar 56% serta capaian target produksi sebesar 355 unit/hari dimana dilakukan pemetaan kembali dengan menggunakan Future State Value Stream Mapping.

P T. Farrel Internusa Pratama is a company engaged in services and suppliers of oil and gas companies. PT. Farrel Internusa Pratama produces various types of products, one of which is Pig Launcher which is focused on observation. This product has an unachieved production target of 350 units/day. To overcome this problem, it is necessary to immediately implement lean manufacturing to minimize the lead time on the production floor. The purpose of this research is to identify the waste found on the production floor and to minimize the manufacturing lead time in order to achieve the production target for Pig Launcher products.The production process time data is processed by data normality test, data uniformity test and data adequacy test where the standard time will be obtained. Then the identification of waste is carried out using a process flow map so that the identification of waste in the production process will be obtained, namely over processing, waiting and excess motion. The calculation of the initial manufacturing lead time obtained is 62.198 minutes which is then used to obtain the initial production target achievement of 283 units/day. Then the identification was carried out and the initial VA was 22.744 minutes, the initial NVA was 24.294 minutes and the NNVA was 10.16 minutes and the initial Process Cycle Efficiency was 44.6%. Furthermore, Value Stream Mapping is carried out and analyzed using the Ishikawa Diagram of the 3 identified wastes. The proposed improvements are the elimination and change of the work order of inspection activities, division of tasks to operators to other work stations, drafting of SOPs for inspection work activities and the elimination of unnecessary excess motion activities carried out before carrying out inspection activities. After identification and re-analysis of the proposed improvements, the manufacturing lead time of 49.597 minutes, VA of 27.744 minutes, NVA of 14.41 minutes, NNVA of 7.443 minutes, Process Cycle Efficiency of 56% and the achievement of the production target of 355 units/ the day where the mapping is carried out again using the Future State Value Stream Mapping

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?