Hubungan anemia dengan produktivitas kerja pada karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
L ATAR BELAKANG Anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi 25% dari populasi dunia serta dapat menimbulkan gejala 5L (lesu, lemah, letih, lelah, lunglai) yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja setiap orang khususnya untuk para pekerja. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara anemia dengan produktivitas kerja karyawan. METODE Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada bulan Mei - Juni 2015 menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 72 data primer yang didapatkan dari hasil pengisian kuisoner dan pengambilan tes kadar hemoglobin berhasil dikumpulkan secara consecutive non-random sampling. Analisis univariat digunakan untuk mencari prevalensi karakteristik sosiodemografi. Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan antara hubungan anemia dengan produktivitas kerja karyawan. Analisis statistik menggunakan uji Fisher dengan batas kemaknaan p <0,05. HASIL Berdasarkan sosiodemografik, sebagian besar sampel adalah laki-laki (57,53%). Prevalensi anemia pada perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki (60% : 38%). Produktivitas kerja perempuaan sebanding dengan laki-laki (86,7 : 85,7). Tidak terdapat hubungan bermakna antara anemia dengan produktivitas kerja (p=1,0). KESIMPULAN Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara anemia dengan produktivitas kerja karyawan.
B ACKGROUND Anemia is still one of the health problems that affect 25% of the world population and causing symptoms like lethargic, weakness, malaise, tired, and inattentive. Which may affect one’s productivity, especially for the workers. This study aimed to know the relationship between anemia with employee work productivity. METHOD This research was conducted at Faculty of Medicine Trisakti University in May – June 2015 using cross-sectional study design. A total of 72 samples primary data obtained from the results of the questionnaire filling and hemoglobin levels retrieval test were collected in consecutive non-random sampling. Univariate analysis is used to find the prevalence of sociodemographic characteristics. Bivariate analysis is used to find the relationship between anemia relationship with work productivity. Statistical analysis using Fisher test with significance limit of p <0.05. RESULT Based on sociodemographic, most of the samples were male (57.53%). The prevalence of anemia in women is higher than men (60%: 38%). Female work productivity comparable to men (86.7: 85.7). There was no significant association between anemia with work productivity (p = 1.0). CONCLUTION This study shows that there are no significant correlation between anemia with employee work productivity.