Pengendalian kebisingan mesin pompa dalam skala laboratorium dengan menggunakan metode ISO 3745
K emajuan teknologi telah mendorong terciptanya berbagai mesin modern yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Akan tetapi penggunaan tenaga mesin tidak selalu menguntungkan manusia. Salah satu dampak yang kurang menguntungkan adalah polusi suara yang dihasilkan mesin. Dalam kegiatan industri, kebising di dalam ruangan mesin merupakan sumber masalah baru bagi lingkungan sekitarnya. Karena selain dapat merusak pendengaran para pekerja, kebisingan yang dihasilkan mesin dapat juga mengganggu komunikasi, menurunkan konsentrasi kerja sehingga pada akhirnya menurunkan produktivitas para pekerja. Untuk itu diperlukan suatu solusi untuk menanggulangi kebisingan akibat suara mesin.Satu-satunya unsur suara yang dapat diukur adalah tekanan bunyi. Menurut metode standar Internasional (ISO) 3745 pada bentuk pengukuran kotak (rectangular parallepipedum), pengukuran tingkat tekanan bunyi (Lp) di dalam ruang laboratorium dilakukan menurut letak titik-titik pengukuran yang telah ditentukan berdasarkan posisi bidang A,B,C,D dan E.Pengukuran tingkat tekanan bunyi (Lp) dilakukan pada mesin yang ditutup kotak saja, mesin yang ditutup kotak berlapis karpet dan mesin yang ditutup kotak berlapis busa, yang cara pengukurannya dilakukan menurut pada tiap titik bidang pengukuran.Dari hasil pengukuran ke empat jenis sumber suara diatas, dapat dihasilkan tingkat tekanan bunyi (Lp) antar bidang menghasilkan nilai-nilai angka kebocoran di bidang A,B,C,D dan E. Tingkat daya bunyi (Lw) pada semua jenis sumber suara menghasilkan nilai daya serap suatu bahan penutup mesin (insertion loss).