M eningkatnya jumlah lanjut usia dengan minimnya fasilitas sarana dan prasarana, serta lingkungan rumah tinggal yang tidak ideal. Panti werdha dijadikan sebagai sarana penunjang fisik, mental, sosial dan spiritual sehingga perlu diciptakan fasilitas yang dapat menimbulkan suasana kebahagiaan sebagai prioritas lansia yang mengacu dengan prinsip dan elemen-elemen desain. Berdasarkan hal tersebut kita perlu mengetahui kriteria khusus serta perilaku lansia yang ditinjau dengan pendekatan pemetaan perilaku manusia berdasarkan pendekatan-pendekatan kebahagiaan sebagai dasar pengembangan serta Aspek-aspek seperti citra lingkungan, aktifitas, fasilitas, aspek rumah tinggal, lingkungan terapi, perhatian dalam sistem pergerakan, aksesibilitas, keamanan dan keselamatan. Hasil tersebut menciptakan rancangan ruang luar dengan jenis lingkungan dan kriteria-kriteria lingkungan fisik yang akan diterapkan pada rancangan jenis dan fungsi kegiatan seperti fisik berupa jenis fasilitas fisik/jasmani dengan pemanfaatan elemen air berupa area meditasi atau terapi lanjut usia, mental berupa jenis kegiatan pola pikir dan diskusi seperti pekarangan dan tempat-tempat berkumpul, spiritual berupa pendekatan rohani, fasilitas yang diperuntukan untuk sistem pergerakan lanjut usia seperti jalur mitigasi dan darurat serta jalur yang menghubungkan antar fasilitas. Sosial berdasarkan unsur kebahagiaan yaitu rekreatif dan entertainment berupa pemanfaatan potensi pada tapak berdasarkan teori Arsitektur Lansekap.