DETAIL KOLEKSI

Analisis laju infiltrasi menggunakan metode horton di desa Kedungwaru, Karangsambung, Kebumen, Jateng

5.0


Oleh : Webby Dean Pratama Triantio

Info Katalog

Nomor Panggil : 640/TT/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Reza Aryanto

Pembimbing 2 : Taat Tri Purwiyono

Subyek : Infiltration rate - Horton Method

Kata Kunci : water, rain, infiltration, horton method.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TB_073001400100_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2019_TA_TB_073001400100_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_TB_073001400100_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_TB_073001400100_Bab-3.pdf 11
5. 2019_TA_TB_073001400100_Bab-4.pdf 14
6. 2019_TA_TB_073001400100_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_TB_073001400100_Daftar-Pustaka.pdf 1
8. 2019_TA_TB_073001400100_Lampiran.pdf

A ir hujan yang turun dan diserap oleh tanah disebut infiltrasi. Infiltrasiadalah proses masuknya air ke dalam tanah dalam satuan mm/jam dan jika nilai lajuinfiltrasi lebih rendah dari intensitas curah hujan, maka akan mengakibatkanlimpasan air yang merupakan proses awal dari erosi tanah. Erosi adalah suatu prosesatau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan air maupunangin. Dampak negatif dari erosi sendiri menyebabkan turunnya produktivitas dankeseburuan tanah pada suatu daerah. Hal ini sangat merugikan masyarakat yanghidup di sektor pertanian seperti warga di Desa Kedungwaru. Desa Kedungwaru,Secara geografis berada pada koordinat 109°37'30" - 109°45'00" BT dan 7°30'00''- 7°37'30'' LS. Analisa laju infiltrasi perlu dilakukan pada daerah tersebut gunamengetahui daerah yang terjadi limpasan pada Desa Kedungwaru. Nilai parameterdari laju infiltrasi yang diukur dapat digunakan untuk mengendalikan kondisiwilayah yang terjadi limpasan. Penelitian ini menggunakan alat Double RingInfiltrometer sebagai pengukur laju infiltrasi dan dengan Metode Horton, nilaikapasitas infiltrasi pada suatu daerah akan dapat dihitung dari hasil pengukuranlapangan. Hasil analisa kedua perhitungan laju infiltrasi dan intensitas hujandibandingkan dan akan terbentuk peta yang menunjukkan daerah yang terjadilimpasan hujan. Hasil dari pengolahan data lapangan menunjukan bahwa DesaKedungwaru memiliki laju infiltrasi yang beragam, dari yang paling rendah sebesar77,216 mm/jam sampai yang paling tinggi sebesar 560,816 mm/jam. Dengan nilaiintensitas curah hujan sebesar 218,27 mm/jam dari hasil perhitungan data curahhujan tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa ada area yang terjadi limpasan diDesa Kedungwaru dan perlu dilakukan rekomendasi agar tidak terjadi erosi.

R ainwater that falls and is absorbed by the soil is called infiltration.Infiltration is the process of entering water into the soil in mm / hour and if theinfiltration rate is lower than the intensity of rainfall, it will result in water runoffwhich is the initial process of soil erosion. Erosion is a process or event of loss ofthe upper surface layer, both due to water and wind. The negative impact of erosionalone causes a decrease in productivity and land hunting in an area. This is verydetrimental to the people living in the agricultural sector such as residents inKedungwaru Village. Kedungwaru Village, Geographically located at coordinates109 ° 37'30 "- 109 ° 45'00" BT and 7 ° 30'00 '- 7 ° 37'30' 'LS. Analysis of theinfiltration rate needs to be done in the area to find out the area that occurs runoffin Kedungwaru Village. The parameter value of the infiltration rate measured canbe used to control the condition of the runoff area. This study uses a Double RingInfiltrometer as a measure of infiltration rate and with the Horton Method, thevalue of infiltration capacity in an area can be calculated from the results of fieldmeasurements. The results of the second analysis of the calculation of infiltrationrate and rainfall intensity are compared and a map will be formed which shows thearea of rain runoff. The results of processing field data show that the KedungwaruVillage has a diverse infiltration rate, from the lowest of 77,216 mm / hour to thehighest of 560,816 mm / hour. With the value of rainfall intensity of 218.27 mm /hour from the calculation of the previous year's rainfall data, it shows that there isan area that occurs runoff in Kedungwaru Village and needs to be recommendedto avoid erosion.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?