DETAIL KOLEKSI

Pengaruh pemakaian tar coating terhadap kadar air total pada batubara peringkat rendah ditinjau dari faktor temperatur dan waktu pemanasan


Oleh : Surya Aditya

Info Katalog

Nomor Panggil : 571/TT/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Chairul Nas

Pembimbing 2 : Suliestyah

Subyek : Coal mines and mining

Kata Kunci : tar, minimum total moisture, proximate analysis, calorivic value

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TB_073001300095_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2018_TA_TB_073001300095_Bab-1.pdf 4
3. 2018_TA_TB_073001300095_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TB_073001300095_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TB_073001300095_Bab-4.pdf 13
6. 2018_TA_TB_073001300095_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TB_073001300095_Daftar-Pustaka.pdf 2
8. 2018_TA_TB_073001300095_Lampiran.pdf

P enelitian ini dilatarbelakangi dengan kualitas batubara di Indonesia yang sebagian besar memiliki batubara peringkat rendah seperti lignit. Untukmeningkatkan penggunaan batubara peringkat rendah, diperlukan peningkatankualitas batubara. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan teknologi coaldrying dan coating menggunakan minyak residu berupa Tar. Batubara peringkatrendah yang digunakan berasal dari PT Pendopo Energi Batubara, SumateraSelatan. Salah satu parameter penelitian ini dilihat dari nilai total moisturemenggunakan alat Moisture Balance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peresapan batubara tersebut selama masa penyimpanan. Hasilpengujian proksimat dan Nilai Kalori dilakukan setelah upgrading yaitu padatemperatur dan waktu pemanasan yang menghasilkan total moisture minimumuntuk penambahan Tar dan tanpa penambahan Tar.Berdasarkan hasil penelitian, temperatur minimum tersebut didapatkan padasampel pemanasan dengan temperatur 120°C dan waktu pemanasan 60 menit.Setelah upgrading, nilai kadar air 1,15 % lebih rendah pada penambahan Tar yaitu10,11 %, nilai kadar abu pada penambahan Tar lebih rendah 0,92 % yaitu 6,78 %,nilai zat terbang pada penambahan Tar lebih tinggi 1,53 % yaitu 45,07 % dan nilaikalori lebih tinggi 148 Kkal/kg yaitu 5043 Kcal/kg (adb). Hasil tersebutdibandingkan dengan sampel batubara setelah upgrading dengan tanpa penambahan Tar yaitu dengan nilai kadar air sebesar 11,26 % dan nilai kalori sebesar 4895Kcal/kg (adb).

T his research is motivated by the quality of coal in Indonesia, most of whichhave low rank coal such as lignite. To increase the use of low rank coal, it isnecessary to improve the quality of coal. This research was conducted by applyingcoal drying and coating technology using residual oil in the form of Tar. The lowrank coal used came from PT Pendopo Energi Batubara, South Sumatra. One ofthe parameters of this study is seen from the value of total moisture using theMoisture Balance tool. The purpose of this study was to determine the level of coalinfiltration during storage. Proximate test results and Calorie Values are carriedout after upgrading at temperature and heating time which results in minimum totalmoisture for the addition of Tar and without the addition of Tar.Based on the results of the study, the minimum temperature was obtained inthe heating sample with a temperature of 120° C and a heating time of 60 minutes.After upgrading, the water content value is 1.15% lower at the addition of Tar,which is 10.11%, the value of ash content at the addition of Tar is 0.92% lowerwhich is 6.78%, the value of the Volatile Matter at the addition of Tar is 1.53 higher.% is 45.07% and higher calorific value is 148 Kcal / kg which is 5043 Kcal / kg(adb). These results are compared with coal samples after upgrading without theaddition of Tar, with a Moisture Content of 11.26% and a calorific value of 4895Kcal / kg (adb).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?