Hubungan perilaku sedentari dengan koordinasi motorik pada anak kelas 5 SD X
P erkembangan motorik anak merupakan hal yang penting karena ternyata berhubungan dengan perkembangan fisik, kognitif, dan sosialnya kelak. Gangguan perkembangan motorik salah satunya dapat berupa gangguan koordinasi motorik. Gangguan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya perilaku sedentari. Penelitian yang dilakukan oleh Lopes et al. menyatakan adanya hubungan terhadap kedua variabel ini, sedangkan Rivilis et al. menyatakan tidak ada hubungan. Pro dan kontra ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui adanya hubungan antara perilaku sedentari dengan koordinasi motorik.METODEPenelitian dilakukan pada bulan September 2019 dengan menggunakan desain cross-sectional, sampel dipilih menggunakan teknik proportional simple random sampling dan didapatkan 60 murid kelas 5 SD X sebagai subjek. Data mengenai perilaku sedentari diambil dari pengisian kuesioner Adolescent Sedentary Activity Quetionnaire dan koordinasi motorik diukur dengan menggunakan Körperkoordinations test für Kinde. Hasil data yang didapat kemudian dianalisa menggunakan uji Fisher dan diolah dengan aplikasi SPSS dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILKoordinasi motorik tinggi cenderung lebih banyak dimiliki oleh murid dengan perilaku sedentari rendah (95,3%). Selain itu, hasil lain yang didapatkan dalam penelitian ini yakni tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara fungsi koordinasi motorik pada perbedaan jenis kelamin. Analisis uji Fisher menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perilaku sedentari dengan koordinasi motorik (p<0,05) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan koordinasi motoric (p>0,05).KESIMPULANPerilaku sedentari berhubungan dengan koordinasi motorik pada anak kelas 5 SD X.
C hildren’s motoric is important because in fact it is related to their physical, cognitive, and social development later. One of children’s motoric disability is coordination motoric disorder. There are many factors involved in this coordination motoric disability occurrence, and one of those is sedentary behaviour. Lopes et al. said in his research that sedentary behavior is related to child’s motor coordination, otherwise Rivilis et al. said no relation between these variables. Any pros and cons in these various studies made researcher interested in conducting research to know the relationship between sedentary behavior and motor coordination.METHODThis study was conducted in September 2019 using cross-sectional design study, 60 fifth grade students at school X were chosen using proportional simple random sampling. Adolescent Sedentary Activity Quetionnaire were used to obtain informations about daily sedentary behaviour over a week and motor coordination were measured with Körperkoordinations test für Kinde. Collected data were analyzed using Fisher Exact Test and processed on SPSS with the limit of significance p<0,05.RESULTIn this research, children with higher motor coordination mostly have lower intensity of sedentary behavior (95,3%). This research also found no significant difference between motor coordination on different sex. Fisher test shows a significant relation between sedentary behavior and motor coordination (p<0,05) and no significant relation between motor coordination and gender (p>0,05).CONCLUSIONSedentary behaviour is related to motor coordination in fifth grade student at school X.