D idorong oleh pertumbuhan penduduk di dalam kota metropolitan Jakarta, untuk menghapus daerah kumuh, meningkatkan kualitas hidup dalam segala segi dan mengantisipasi segala permasalahan fasilitasnya, maka timbullah pemikiran "Membangun Kota Satelt sebagai tempat menampung dari ledakan penduduk, seperti Kota Bumi Serpong Damai (BSD) yang berada di Kota Tangerang Jawa BaratSebagai wilayah yang direncanakan menjadi sebuah kota maka persoalan sanitasi lingkungan akan terns meningkat sejalan dengan pertambahan populasi serta semakin luasnya wilayah terbangun baik berupa permukiman, komersial, rekreasi dan industri. Citra kota semakin baik, apabila kota tersebut selalu bersih, teratur dan nyaman.Mengingat berbagai kendala yang dijumpai diberbagai perkotaan adalah penanganan masalah persampahan khususnya mengenai Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TP AS) masih belum mendapat prioritas yang tinggi serta kebutuhan akan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) akan terns meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingginya volume sampah yang bertambah setiap tahunnya, maka BSD juga merencakan membangun (TPA) sampah dengan sistem sanitary landfill, yang terletak di desa Rancagede melalui seleksi dengan menggunakan SK SNI tahun 1991 yang mempunyai luas ± 11 Ha, yang menampung seluruh sampah Kota BSD.