Evaluasi kestabilan lereng pit tanah liat tlogowaru tw-3 di pit PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Tuban Jawa Timur
D alam proses penambangan dengan menggunakan metode open pit tentunya salah satu faktornya yaitu kestabilan lereng. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan merancang lereng yang optimal dari rancangan awal yang telahditetapkan dan merekomendasikan rancangan geometri lereng tunggal dankeseluruhan yang optimal sesuai dengan kriteria nilai faktor keamanan sebesar 1,3dengan memperhatikan potensi kelongsoran pada tiap rancangan yang dilakukan.Pada prinsip geoteknik, optimasi dilakukan dengan memperkecil lebar lereng gunamenambah potensi cadangan yang dapat ditambang. Penelitian ini dilakukan di PitTanah Liat Tlogowaru Blok Tw-3 PT Semen Indonesia (Persero)Tbk, Tuban, JawaTimur yang memiliki litologi material penyusun homogen serta memiliki kadaralumina rendah (low alumina). Analisis yang digunakan untuk mengevaluasikestabilan lereng di Pit Tanah Liat Tlogowaru Tw-3 menggunakan analisa 2dimensi dengan metode kesetimbangan batas Bishop yang Disederhanakan(Simplified Bishop). Untuk analisa potensi kelongsoran menggunakan metodesampling Monte – Carlo dengan kriteria potensi kelongosoran menurut Wesseloo& Read. Rancangan geometri awal yang digunakan dengan sudut 45°, lebar 2 meter,dan tinggi 2 meter dengan nilai faktor kemanan lereng tunggal 6,61 dan lerengkeseluruhan sebesar 1,81 dan potensi kelongsoran 0%. Simulasi pengujiandilakukan tiap kelipatan 5° hingga sudut 90° untuk melihat hasil yang palingoptimal dari segi nilai faktor keamanan, nilai potensi kelongsoran, serta lebarlereng. pada sudut 85° dinilai paling optimal dari segi kriteria perusahaan dengannilai FK lereng tunggal 4,35 dan nilai PK 0% serta nilai FK lereng keseluruhan 1,43dan nilai PK 0,4%. Pada sudut 85° lebar lereng sebesar 13,88 meter yang memilikiselisih 9,12 meter dari lebar bukaan rancangan awal 45°. Lebar lereng dari sudut45° ke sudut 85° dapat berkurang hingga 39,67%.
I n the mining process using the friendly open pit method one of the factorsis slope stability. This study aims to determine and optimize what is optimal andaccording to the optimal according to the existing criteria. In the geotechnicalprinciple, speed is carried out by reducing the width of the surface to increase thepotential that can be mined. This research was conducted at Tlogowaru Clay PitBlock Tw-3 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Tuban, East Java which has ahomogeneous constituent lithology and has low alumina content (low alumina). Theanalysis used to dig the land in the Tlogowaru Tw-3 Clay Pit uses 2-dimensionalanalysis with the Simplified Bishop boundary equilibrium method. For analysis ofpotential avalanches using Monte-Carlo sampling method with potential slippagecriteria according to Wesseloo & Read. The initial geometry design with an angleof 45 °, width of 2 meters, and height of 2 meters with a steering factor value of6.61 and an overall slope of 1.81 and a potential slide of 0%. Simulations are carriedout every multiple of 5 ° to an angle of 90 ° to see the most optimal results in termsof the amount of money, the potential value of landslides, and width. at 85 ° themost optimal angle in terms of the number of companies with a single slope FKvalue of 4.35 and a PK value of 0% and the FK value of the slope as a whole is 1.43and PK value is 0.4%. At an angle of 85 ° the width of the slope is 13.88 meterswhich has a difference of 9.12 meters from the initial opening width of 45 °. Slopewidth from 45 ° to 85 ° can be reduced to 39.67%