Perhitungan recovery aktual timah dalam proses pencucian pada JIG Pan American di tambang besar open PIT TB 1.42 Pemali PT.Timah (Persero) Tbk.
S istem penambangan yang diterapkan pada Tambang Besar Open Pit TB 1.42 Pemali adalah sistem penambangan terbuka (Open Pit mining), menggunakan Back hoe PC 800, PC 200, HB 205 untuk pengupasan tanah penutup, Back hoe PC 300 sebagai penggalian dan pemuatan tanah kaksa. Pada kegiatan pengangkutan kaksa ke stockpile diangkut menggunakan Articulated Dump truck Terex TA 400, pada Stockpile tanah kaksa disemprot dengan 4 monitor semprot. Tipe Jig yang digunakan adalah Pan American Jig sebagai alat utama dalam proses pencucian. Ada dua tahapan pada Pan American Jig yaitu Jig primer dan Jig Clean Up. Tanah kaksa pada stockpile disemprot menggunakan monitor untuk dialirkan menuju jig primer, undersize konsentrat jig primer ini selanjutnya akan diproses kembali di jig clean up. Dari hasil perhitungan berdasarkan kadar di peroleh recovery adalah 88 %, Setelah dilakukan analisa data, diketahui variabel yang mempengaruhi rendahnya recovery tersebut adalah: Panjang pukulan pada Jig primer, kecepatan aliran permukaan Jig Clean Up, ketebalan bed dan penyebaran bed di atas permukaan jig. Adapun sesuai yang disyaratkan perusahaan yaitu 97%.
T ambang besar Open Pit TB 1.42 Pemali used Open Pit mining method as a operation system. Tin Ore moved to stockpile and cleaning the Ore in washing Plant. The Jig type used is Pan American Jig that a main tool in washing process. There is two step in Pan American Jig are Jig Primer and Jig Clean Up. The kaksa in stockpile are spraied by monitor flowed to the jig primer. The consentrat a jig primer when undersize, will be recycle to jig clean up. In this calculated based on the content of tin get the recovery is 88 %. After the data analysis, knew the variable that effect the recovery are the long of the jig primer mover, a flow velocity from the surface of jig clean up, the bed thickness, and bed spreading below the jig surface. That’s all accordance the company is 97 %.