A nalisis kestabilan lereng yang dilakukan selama ini pada umumnya hanyadilakukan dengan analisis secara 2 dimensi saja, tidak terkecuali yang dilakukanoleh PT. OMYA Indonesia yang berada di desa Tahunan, kabupaten Rembang,Jawa Tengah, Indonesia yang memiliki litologi batuan berupa batugamping untukpenyusun lereng penelitian. Pada analisis kestabilan lereng secara 3 dimensi denganmetode elemen hingga ini diperlukan data-data berupa sketsa pit atau lereng yangdigunakan yang ditunjang dengan data-data seperti hasil uji laboratorium mekanikabatuan berupa data sifat fisik dan sifat mekanik dari batuan penyusun lereng sertadata litologi batuan yang didapatkan dari pengeboran geoteknik.Metode yang digunakan pada analisis ini adalah menggunakan metodenumerik berupa metode elemen hingga yang memiliki variabel seperti jenis meshyang digunakan, jumlah nodes yang digunakan serta tipe dari mesh yang digunakanuntuk menganalisisnya. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan bantuansoftware RS3. Nilai faktor keamanan dari pit penelitian dengan menggunakan 4nodes dengan jenis graded adalah 2,78 dan 4 nodes uniform dengan tipe elemenyang digunakan low ; medium, dan high yaitu 3,47 ; 2,86 dan 2,51. Nilai faktorkeamanan dari pit penelitian menggunakan 10 nodes dengan jenis graded adalah2,18 dan 10 nodes uniform dengan jenis elemen sama seperti 4 nodes adalah 2,31 ;2,2 dan 2,14Analisis secara 3 dimensi didukung dengan analisis secara 2 dimensi dengandidapatkan nilai FK pada titik pergerakan kritis dari analisis 3 dimensi di lerengBarat; Utara dan Timur yaitu masing-masing sebesar 2,34; 2,06 dan 2,07.