Hubungan antara konsumsi minuman berkalori dan obesitas pada dewasa muda
P revalensi lebihnya berat badan pada penduduk indonesia cukup besar yaitu16,2% menurut RISKESDAS. Pada beberapa penelitian sebelumnya dikatakan bahwa salah satu yang mempengaruhi status gizi obesitas adalah minuman berkalori. Maka pada penelitian ini peneliti bertujuan untuk mencari hubunganantara minuman berkalori dan obesitas pada dewasa muda. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain tabu silang yang mengikut sertakan 102 pekerja pada PT PWC Jakarta selatan. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan serta frekuensi terhadap konsumsi minuman berkalori yang menggunakan BEVQ (Beverage consumption Quetionnaire). Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Analisis uji analisis chi square menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi minuman berkalori dan obesitas (p=0,001). Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara konsumsi minuman berkalori dan obesitas pada dewasa muda.
T he prevalence of body weight in Indonesia is 16.2% according to RISKESDAS. In some previous studies it is said that one that affects the obese nutritional status is a calorie drink. So in this study researchers aim to find the relationship between calorie drinks and obesity in young adults. This was an observational analytic study with cross taboo design involving 102 workers at PT PWC South Jakarta. Data were collected by filling out questionnaires that included age, sex, weight, height and frequency of consumption of calorie beverages using BEVQ (Beverage consumption Quetionnaire). Data analysis using SPSS for Windows version 17.0 with significance level used is 0.05. Analysis of chi square analysis showed that there was a significant correlation between consumption of calorie drink and obesity (p = 0,001). It can be concluded there is a relationship between consumption of calorie beverages and obesity in young adults.