Analisa pengaruh variasi tekanan injeksi terhadap konsumsi bahan bakar spesifik (sfc) pada mesin diesel penggerak generator 10 kva yang menggunakan solar emulsi air
S olar emulsi air adalah solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Penelitian tugas akhir ini menganalisis pengaruh variasi tekanan injektor terhadap konsumsi bahan bakar (SFC). Penelitian dilakukan di Laboratorium Aplikasi Uji Bahan Bakar PPPTMGB "Lemigas" . Pengujian menggunakan mesin diesel generator statis 10 kVA. Komposisi solar emulsi yang digunakan adalah 75% solar Pertamina, 15 % zat aditif (emulsifier) , dan 10 % air. Sebagai pembanding digunakan minyak solar Pertamina dan minyak solar B-20. Penelitian dilakukan di 8 tekanan injeksi yang berbeda dari 130 — 200 bar. Pengujian SFC menggunakan ilimbebanan berbeda dari loadbank, r yaitu 1,5 KVA, 3 KVA, 4,5 KVA dan 6 KVA. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengaruh tekanan psi terhadap SFC bervariasi di setiap beban yang' berbedaWesar SFC pada mesin diesel penggerak Generator 10 KVa dengan menggunakan bahan bakar solar emulsi air lebih tinggi 11 dibandingkan bahan bakar solar 48 PT Pertamina dan lebih tinggi 6,1 % dibandingkan dengan bahan bakar solar B-20. Didapatkan kesimpulan bahwa tidak semua jenis bahan bakar akan lebih hemat di tekanan injeksi yang lebih tinggi seperti dalam teori. Minyak solar emulsi akan paling hemat pada tekanan injeksi 19.000 kPa, solar B-20 di 18.000 kPa, solar Pertamina di 18.000 kPa.
E mulsion Solar is a solution that can be used to reduce fossil fuel's application. This thesis analyzed the influence of injection pressure's variation to the fuel consumption (SFC). This research took placed in Fuels testing application laboratory PPPTMGB Lemigas . The experiment used static generator diesel machine 10 kVA. The composition of emulsion solar that is used is 75% Pertamina solar, 15% additive (emulsifier) , and 10% water. As a comparison, Pertamina solar fuel and B-20 solar fuel are used in this research. The experiment was done by eight various injection pressure from 130-200 bar. SFC experiment used four loads from loadbank, 1,5 kVA, 3 kVA, 4,5 kVA, and 6 kVA. From the experiment's result, it can be concluded that the influence of injection pressure to SFC has many variations in every load. The value of SFC of generator diesel machine 10 kVA used water emulsion solar is 11% higher than 48 PT Pertamina solar and 6,1 % higher than solar B-20 fuel. It can be concluded that not all of the fuels is more efficient in higher injector pressure as been explained in the theory. Emulsion solar will be most efficient in 19.000 kPa injection pressure, B-20 solar in 18.000 kPa, and Pertamina solar in 18.000 kPa.