Analisis fuel consumption rate pada DT Iveco AD380T38 produksi batubara PT Adimitra Baratama Nusantara Sanga Sanga Kaltim
P engangkutan batubara pada kegiatan penambangan adalah hal yang harus diperhatikan karena menjadi salah satu faktor terpenuhi nya target produksi suatutambang. Pada pengangkutan batubara alat angkut yang digunakan jugamenunjang pencapaian produksi, dapat dilihat segi kinerja, pengoperasian hinggakonsumsi bahan bakar alat angkut tersebut. PT. Adimitra Baratama Nusantaraberlokasi di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, ProvinsiKalimantan Timur. Fuel Consumption Rate untuk membandingkan penggunaanbahan bakar di kegiatan pertambangan yang satu dengan yang lain, sehingga dapatdiidentifikasi adanya penggunaan bahan bakar yang berlebih.Bahan bakar memiliki peran besar dalam pengeluaran biaya operasipenambangan yang disebut Fuel Burn yang memiliki nilai tertinggi pada DT-19yaitu 21.964 liter/jam dan nilai terendah pada DT-08 yaitu 20.478 liter/jam.Pemakaian bahan bakar harus sebanding dengan produksi yang dilakukan padaoperasi penambangan tersebut. Perbandingan bahan bakar dengan produksidisebut juga dengan fuel ratio.Hal yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar tersebut yaituproduktivitas yang bergantung pada waktu edar (cycle time), dan waktu edarbergantung jarak (km), maka fuel factor (produktivitas) bergantung jarak danmasih ada faktor lainnya. Nilai Produktivitas terendah ada pada DT-19 sebesar40.2 ton/jam sedangkan tertinggi pada DT-21 yaitu 47.7 ton/jam. FuelConsumption Rate tertinggi pada DT-19 yaitu 0.149 liter/(ton x km) dan nilaiterendah ialah pada DT-08 ialah 0.119 liter/(ton x km). Hambatan yang terjadiialah diakibatkan oleh Cycle time alat angkut terbilang tinggi (lama) pada DT-19.Solusi yang dapat diberikan untuk hambatan ialah, mengurangi cycle time alatangkut, mengurangi delay dan peremajaan alat angkut agar mengurangiunscheduled maintenance
C oal transportation in mining activities is something that must beconsidered because it is one of the factors in fulfilling the production target of amine. In coal transportation, the transportation means used also support theachievement of production, it can be seen in terms of performance, operation andfuel consumption of the conveyance. PT. Adimitra Baratama Nusantara is locatedin Sanga sanga District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province.Fuel Consumption Rate is to compare the use of fuel in mining activities with oneanother, so that excess fuel use can be identified.Fuel has a major role in the expenditure of mining operation costs calledFuel Burn which has the highest value at the DT-19, namely 21,964 liters / hourand the lowest value at the DT-08, which is 20,478 liters / hour. The fuelconsumption must be proportional to the production carried out at the miningoperation. The ratio of fuel to production is also known as the fuel ratio.The things that affect the use of fuel are productivity which depends oncycle time, and distribution time depends on distance (km), so the fuel factor(productivity) depends on distance and there are other factors. The lowestproductivity value was at DT-19 at 40.2 tonnes / hour, while the highest was atDT-21 at 47.7 tonnes / hour. The highest fuel consumption rate on the DT-19 is0.149 liter / (ton x km) and the lowest value is 0.119 liter / (ton x km) on the DT08. The obstacle that occurs is caused by the relatively high cycle time of thetransportation equipment (long) on the DT-19. Solutions that can be given toobstacles are reducing the cycle time of the transportation equipment, reducingdelays and rejuvenating the transportation equipment in order to reduceunscheduled maintenance.