Evaluasi kebutuhan jumlah alat untuk mencapai target produksi batubara di PT Pipit Mutiara Jaya Site Sebakis, Nunukan Kalimantan Utara
P T Pipit Mutiara Jaya merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang maju pesat dengan lokasi di site Sebakis,Nunukan,Kalimantan Utara. Proses penambangan batubaranya menggunakan metode tambang terbuka dengan peralatan konvensional, Proses pemindahan material batubara pada Pit 1 menggunakan 1 unit alat gali muat Hitachi 470, 6 unit alat angkut Iveco trakker 380 dengan jarak hauling rata-rata yaitu 6,1 kilometer sedangkan pada Pit 1 menggunakan 1 unit alat gali muat Hitachi 470, 6 unit alat angkut Iveco trakker 380 dengan jarak hauling rata-rata yaitu 13,6 kilometer. Dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah dengan cara menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut secara aktual untuk mencapai target produksi batubara. Produksi aktual pada Bulan Mei 2019 dengan kebutuhan alat 6 Dumptruck pada pit 5 adalah 37.213 ton/bulan terdapat ketidaktercapaian pada target produksi dari perusahaan sebesar 45.000 ton/bulan sedangkan pada pit 1 adalah 58.112 ton/bulan maka tercapai target produksi dari perusahaan sebesar 45.000 ton/bulan. Target produksi pada Batubara belum tercapai sehingga dilakukan penelitian untuk meningkatkan produksi dengan mengurangi waktu hambatan-hambatan yang ada di lapangan serta mengoptimalkan kemampuan kerja dan pengoptimalan kebutuhan alat gali dan angkut. Melalui simulasi pengurangan waktu hambatan dengan merata-ratakan jumlah tumpahan sebesar 11, maka yang didapatkan pada produksi pit 5 dengan kebutuhan 6 Dumptruck sebesar 45.018 ton/bulan dan pit 1 dengan kebutuhan 4 Dumptruck sebesar 45.094 ton/bulan dimana target tersebut sudah melebihi target produksi perusahaan Bulan Mei 2019 sebesar 45.000 ton/Bulan.
P T Pipit Mutiara Jaya is a fast-growing mining company with a location on the Sebakis Nunukan North Kalimantan site, the coal mining process uses the open pit method with conventional equipment, the process of transferring coal material in Pit 1 using 1 unit of Hitachi 470, 6 units of digging equipment Iveco Trakker 380 conveyance with an average hauling distance of 6.1 kilometers, while in Pit 1 it uses 1 unit of Hitachi 470 loading dug, 6 units of Iveco Trakker 380 conveyor with an average hauling distance of 13.6 kilometers. Where researchers conduct direct observations of the object of research, in this case the object of research is to calculate the productivity of the digging and loading equipment and actual conveyance to achieve the coal production target. Actual production in May 2019 with 6 Dumptruck equipment needs in pit 5 was 37,213 tons / month there was an achievement of the company's production target of 45,000 tons / month while in pit 1 was 58,112 tons / month the production target of the company was 45,000 tons / month month. Coal production targets have not yet been reached, so a study was conducted to increase production by reducing the time of existing obstacles in the field and optimizing work capabilities and optimizing the need for digging and transporting equipment. Through simulation of reducing obstacle time by averaging the number of spills by 11, what is obtained in pit 5 production with 6 Dumptruck needs of 45,018 tons / month and pit 1 with 4 Dumptruck needs of 45,094 tons / month where the target has exceeded the company's production target May 2019 was 45,000 tons / month.