L apangan “X” adalah lapangan yang diproduksikan secara sembur alam danterletak di Sumatera Selatan, Indonesia. Lapangan ini mulai mengalami masalahkepasiran pada tahap produksi. Stand alone sand screen terpilih sebagai metodesand control yang sesuai untuk lapangan “X”, sand screen dipasang menggunakanslickline, sehingga istilah yang digunakan untuk sand screen menjadi rig less thrutubingsand screen. Dalam penerapannya, opening size dari screen tidak sesuaisehingga menyebabkan terjadinya plugging dan produktivitas sumurnya menurunsecara berkelanjutan. Dilakukan pergantian screen opening size. Selain itu,dilakukan pergantian ID sand screen dan penggunaan dua sand screen, yangberperan untuk meningkatkan produktivitas sumur dan memperlambat terjadinyaplugging.Tugas akhir ini akan menguraikan pembuktian masalah kepasiran padalapangan “X”, karateristik sand grains dari ketiga sumur yang diteliti, bagaimanaakhirnya stand alone sand screen dan slickline terpilih sebagai metode yang tepat,evaluasi screen opening size yang sudah terpasang dan penentuan ukuran yangbaru, serta penentuan performa produksi sumur setelah sand screen terpasang baikuntuk kondisi ketika opening size yang salah digunakan maupun untuk kondisiketika opening size yang baru, ID dirubah, dan dua sand screen digunakan