Analisis penggunaan oli bekas pada bahan peledak emulasi kegiatan peledakan PT.DNX Jobsite PT. Kideco, Kalimantan Timur
T urunnya harga batubara pada saat ini menyebabkan perusahaan batubara harus mengurangi biaya penambangan. Salah satu alternatifnya dengan mengurangi biaya peledakan.Pengurangan biaya peledakan dilakukan dengan mengurangi pemakaia nsolar dalam pembuatan bahan peledak emulsi T4070G. Pada penelitian inip engurangan solar diganti dengan oli bekas transmisi. Penelitian ini melakukan perbandingan pencampuran oli bekas sebesar 20%,30% dan 50%. Pengamatan dilakukan di pabrik bahan peledak (plant) dan di lapangan. Pengamatan yangdilakukan di plant berupa spesifik grafiti, tingkat keasaman dan titik pengkristalanuntuk oxidizer, sedangkan untuk pengontrolan fuel phase dilakukan denganpengamatan densitas, viskositas dan kapasitan. Namun, dari hasil penelitian diplant menunjukan terjadinya perbedaan nilai viskositas, dengan rata-rata nilaiemulsi normal 36000 fps, nilai emulsi 20% oli bekas 38250 fps, nilai emulsi 30%oli bekas 40769 fps dan nilai emulsi 50% 46200 fps. Rata - rata cycle timepembuatan emulsi normal sebesar 46:15 menit, emulsi 20% oli bekas sebesar50:06 menit, emulsi 30% oli bekas sebesar 51:43 menit dan emulsi 50% oli bekassebesar 59:08 menit. Pemakaian bahan peledak emulsi T4070G normal denganemulsi 20%, 30% dan 50% oli bekas memiliki nilai digging time menggunakanalat komatsu PC 4000 mencapai target 12 -13 detik.Pencampuran oli bekas pada emulsi dapat mengurangi pemakaian solar.Untuk per ton produksi peledakan pemakaian solar dapat berkurang sebesar 28liter untuk 50%, 11 liter untuk 20% dan 17 liter untuk 30% sehingga dapatmenghemat biaya peledakan, untuk per kilogram produksi peledakan pemakaianoli bekas dapat berkurang sebesar $ 19 untuk emulsi 20%, $ 22 untuk emulsi 30%dan $ 29 untuk emulsi 50%.
P rices down coal today making must reduce the coal mining.Onealternative by reducing a blasting charge Reducing expenses blasting done by reduce the solar in making explosiveemulsion T4070G. In this study the reduction of solar replaced by former transmission oil. This study did side by side comparisons mixing oil former as much as 20%,30% and 50%.The observation is made in the explosives ( plant )and in the field.The observation made at plant in specific graffiti, the acidity and efflorescence to an oxidizer point, as for controlling fuel phase done with theobservation density, viscosity and kapasitan. But, the research showed a gap valueviscosity, with the normal rata-rata emulsion 36000 fps, the emulsion 20 % oilformer 38250 fps, the emulsion 30 % oil former 40769 fps and value emulsion 50% 46200 fps.The - the cycle time making emulsion normal of 46: 15 minutes,emulsion 20 % oil former as much as 50: 06 minutes, emulsion 30 % oil former of51: 43 minutes and emulsion 50 % oil former of 59: 08 minutes.The explosivesemulsion t4070g normal emulsion 20 %, 30 % and 50 % oil former having valuedigging time used a komatsu pc 4000 achieve 12-13 seconds.Mixing oil their mark on emulsion can reduce the use of diesel fuel.To perton production blasting the solar can be reduced by 28 pint to 50 %, 11 pint to 20% and 17 pint to 30 % so that it can save baiaya blasting, to per kilogram blastingoil production the former can be reduced by $ 19 to emulsion 20 %, $ 22 to emulsion 30 % and $ 29 to emulsion 50 %.