DETAIL KOLEKSI

Evaluasi produktivitas alat gali muat dan alat angkut PT Bangun Mineral Sejahtera di Unit Produksi Timah Primer PT Timah Tbk. Site Batu Besi Blok 3, Belitung Timur

1.5


Oleh : Gavin Mezza Samlesi Narande

Info Katalog

Nomor Panggil : 724/TT/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Hermanto Saliman

Pembimbing 2 : Sulistyah

Subyek : Mining machinery

Kata Kunci : delay time, cycle time, match factor, productivity

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STT_073001900072_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STT_073001900072_Pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_STT_073001900072_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2020_TA_STT_073001900072_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 4
5. 2020_TA_STT_073001900072_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 3
6. 2020_TA_STT_073001900072_Bab-4_Metode.pdf
7. 2020_TA_STT_073001900072_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STT_073001900072_Daftar-pustaka.pdf 1
9. 2020_TA_STT_073001900072_Lampiran.pdf

D alam kegiatan penambangan, perlu dilakukan evaluasi kegiatan penambangan, dalam penelitian ini, evaluasi yang dilakukan adalah memperhatikan waktu delay pada alat gali muat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu delay terhadap match factor dan produktivitas alat gali muat Site Batu Besi yang dimiliki oleh PT. Timah Tbk, Dengan mengambil data cycle time alat gali muat dan alat angkut PT. Bangun Mineral Sejahtera , diperoleh hasil match factor, dimana hasilnya adalah match factor dengan kondisi tidak ada waktu delay adalah 0,79 menit pada kedua fleet, sedangkan dengan kondisi adanya waktu delay, match factor pada fleet 1 adalah 0,91, sedangkan pada fleet 2 adalah 0,85. Produktivitas alat gali muat dengan tidak adanya waktu delay memiliki nilai yang lebih besar yaitu 204,49 m3/jam pada fleet 1 dan 198,47 m3/jam dibandingkan produktivitas dengan adanya waktu delay yaitu sebesar 98,29 m3/jam pada fleet 1 dan 105,15 m3/jam, sehingga dapat disimpulkan waktu delay pada alat gali muat harus ditekan atau dihilangkan. Usaha dalam menghilangkan waktu delay ini adalah dengan memperhatikan kondisi jalan hauling, dimana berpengaruh terhadap cycle time alat angkut. Dengan bertambahnya kecepatan alat angkut, memperkecil waktu angkut. Maka dengan trial and error per 1 km/jam didapatkan hasil optimal pada kecepatan saat keadaan vessel kosong yaitu 27 km/jam dan saat keadaan vessel isi yaitu 25 km/jam. Sehingga match factor pada kedua fleet adalah 1,01.

I n mining activities, it is necessary to evaluate the mining activities, in this research, the evaluation is to pay attention to the delay time in the loading tool. This research aims to determine the effect of delay time on the match factor and productivity of the instrument load of the iron stone Site owned by PT. Timah TBK, by taking data cycle time and loading equipment PT. Bangun Mineral Sejahtera, obtained match factor results, where the result is a match factor with no delay time is 0.79 minutes in both fleet, while with the condition of delay time, match factor on fleet 1 is 0.91, while in Fleet 2 is 0.85. Productivity of the equipment load with the absence of delay time has a greater value of 204.49 m3/hour on Fleet 1 and 198.47 m3/hour compared to productivity with the delay time is 98.29 m3/hour on Fleet 1 and 105.15 m3/hour, so that it can be deduced delay time on the load tool must be pressed or eliminated. The effort to eliminate this delay time is to pay attention to the condition of hauling road, which affects the cycle time of carrying equipment. With increasing the speed of the carrying equipment, reduce the load time. Then with a trial and error per 1 km/h obtained the optimal result at the speed when the condition of empty vessel is 27 km/h and when the condition of vessel contents is 25 km/h. So the match factor of both fleet is 1.01.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?