Kajian kemampuan produksi unit crushing plant limestone di PT Simar Tambang Arthalestari, Banyumas, Jateng
P engolahan batuan gamping yang dilakukan di PT. Sinar Tambang Arthalestari (PT STAR) adalah untuk pengecilan ukuran material dengan cara peremukan. Peremukan pada Limestone Crushing Plant 211HC1 menggunakan Hammer Crusher dan hanya dilakukan satu kali proses peremukan. Dalam praktiknya banyak kendala yang dihadapi, salah satunya adalah sering terjadi hambatan pada saat proses peremukan, sehingga sasaran produksi yang ditetapkan oleh Departemen Mining tidak dapat terpenuhi karena kurang produktif dan efisiennya crusher yang digunakan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji dan mengevaluasi produktivitas crusher dan faktor-faktor operasi dan penggunaan waktu yang mempengaruhi produktivitas tersebut.Pada penelitian ini, waktu hambatan yang mempengaruhi produktivitas Limestone Crushing Plant 211HC1 antara lain adalah waktu hambatan yang dapat dihindari dan tidak dapat dihindari. Waktu hambatan yang dapat dihindari adalah keterlambatan dump truck, permasalahan material, persiapan awal, persiapan stop, waktu istirahat, sedangkan waktu hambatan yang tidak dapat dihindari antara lain adalah hujan, pembersihan (cleaning), perbaikan mekanik dan elektrik. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data primer berupa hambatan-hambatan pada crusher 211HC1 serta produksi aktual crusher 211HC1 dan data sekunder berupa jadwal kerja dan peta lokasi crusher . Didapatkan waktu kerja selama 9,01 jam dari waktu tersedia yang direncanakan oleh Departemen Mining selama 16 jam dalam sehari dengan waktu standby selama 6,70 jam dan waktu repair selama 0,29 jam. Setelah dilakukan pengurangan waktu hambatan yang dapat dihindari, waktu standby berkurang dari 6,70 jam menjadi 4,24 jam, hal ini akan meningkatkan produksi alat peremuk Limestone Crushing Plant 211HC1. Hasil perhitungan ketersediaan alat Mechanical Availability (MA) yang sebelumnya 96,88% menjadi 97,53% dan nilai Phisical Availability (PA) yang sebelumnya 98,13% meningkat menjadi 98,18%. Nilai Use of Availability (UA) dari 57,36% menjadi 73,01% dan nilai Effective Utilization (EU) dari sebelumnya 56,30% menjadi 71,68%. Hasil produksi efektif meningkat dari 6.297 ton/hari menjadi 8.016 ton/hari, artinya target produksi sebesar 8.000 ton/hari dapat tercapai.
P rocessing of limestone which is done at PT. Sinar Tambang Arthalestari (PT STAR) is for reducing the size of material by crushing. For crushing at Limestone Crushing Plant 211HC1 using Hammer Crusher where only one crushing process is done. In practice there are many obstacles faced, one of which is the frequent occurrence of obstacles during the crushing process so that in the end the production targets set by the Mining Department cannot be fulfilled and are less productive and efficient. Based on the reasons mentioned above, it is necessary to conduct research to study and evaluate crusher productivity and operating factors and time usage that affect the productivity.In the study of the time barriers that affect productivity Limestone Crushing Plant 211HC1 among others there are times that obstacles can be avoided and cannot be avoided, where time can be avoided obstacles are Delay Dump Truck, Material Problems, Initial Preparation, Stop Preparation, Break Time, while time unavoidable obstacles include rain, cleaning (cleaning), mechanical and electrical repairs. This research was conducted using Quantitative Descriptive Methods by making observations in the field. Then we get a working time of 9.01 hours from the available time set by the Mining Department is 16 hours a day where the standby time is 6.70 hours and the repair time is 0.29 hours. After reducing the time of avoidable obstacles so that the Standby time is reduced from the value of 6.70 hours to the value of 3.24 hours, it will increase the production of crusher equipment Limestone Crushing Plant 211HC1. Can be seen from the calculation results where the previous Mechanical Availability (MA) value is 96.88% to 97.53% and the previous Physical Availability (PA) value is 98.13%, increasing to 98.18%, Use of Availability (UA) value from 57.36% to 73.01% and the Effective Utilization (EU) value from 56.30% to 71.68%. So that the effective production results also increased from the previous 6,297 tons / day to 8,016 tons / day reaching a production target of 8,000 tons / day.