Klasifikasi penyebab gangguan pada jaringan transmisi tenaga listrik menggunakan metode convolutional neural network
S aat ini, untuk menentukan penyebab gangguan pada jaringan transmisi masih dilakukan secara manual oleh manusia dengan menganalisa pola gelombang sinusoidal maupun pola lokus impedansi. Dalam situasi tertentu analisa akan sulit untuk dilakukan. Hal ini membuat durasi penormalan pasca gangguan menjadi lama. Sehingga dibutuhkan proses klasifikasi yang dapat memprediksi penyebab gangguan. Menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN) dengan input gambar yang dibagi menjadi tiga kelas yaitu hewan, petir, dan pohon. Sebanyak 30 dataset disetiap kelas yang akan digunakan untuk proses training dan testing. Kemudian model CNN yang telah dilatih selanjutnya digunakan untuk memprediksi penyebab gangguan. Model CNN yang telah ditentukan menghasilkan nilai akurasi persentase prediksi penyebab gangguan pada sistem tenaga listrik sebesar 86%. Hasil ini cukup akurat untuk memprediksi penyebab gangguan sistem tenaga listrik.
C urrently, determining the cause of the fault in power system transmission is still done manually by humans by analyzing both the sinusoidal wave patterns and the impedance locus pattern. In certain situations the analysis will be difficult to do. This will make the normalization process is longer. This makes the duration of post-interference normalization longer. So we need a classification process that can predict the cause of the fault. Using the Convolutional Neural Network (CNN) method with image inputs divided into three classes: animals, lightning, and trees. A total of 30 datasets in each class will be used for training and testing. Then the CNN model that was trained later was used to predict the cause of the disruption. The CNN model which was determined produced a percentage accuracy of 86 % of the prediction cause of fault in the power system.