P T. Sinar Sosro merupakan produsen teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. Seiring dengan perkembangan waktu, PT Sinar Sosro juga memproduksi berbagai macam produk seperti Joy tea, Fruit tea, Tebs, S-tee, Happy jus, Country choice, Teh botol pet (TBE) dan Prim-a. PT. Sinar Sosro menyadari akan anti pentingnya komitmen untuk meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk, karena kualitas merupakan hal yang utama yang mencerminkan ciri khas perusahaan di mata perusahaan yang lain & konsumen. Di dalam data historis, rata-rata cacat selama tiga bulan yang terdapat pada setiap produk TBE menunjukan bahwa TBE LS 500 ML merupakan produk dengan tingkat kecacatan tertinggi dengan persentase sebesar 1,475%. Berdasarkan tingginya persentase cacat tersebut, perusahaan perlu untuk terus meningkatkan kualitas produk. Dalam peningkatan kualitas dilakukanlah penelitian dengan menerapkan metode Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) diman4 pada tahap Analyze, dilakukan dengan metode FMEA. Dan analisis, PT. Sinar Sosr tingkat sigma yaitu 3,12 sigma. Untuk mencapai peningkatan tingkat six sigma, maka perlu dilakukan analisa dan perbaikan lebih lanjut terhadap proses produksi. Analisa dan el Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA berguna untuk mengetahui penyebab kegagalan yang menjadi prioritas penanganan masalah. Diketahui masalah penyebab kegagalan terbesar berada pada proses pembuatan TBE LS 5L ML yaitu tutup botol miring dengan nilai RPN 512, dan keluar air dari cela ± cela tutup RPN 448. Untuk mengurangi adanya penyebab kegagalan proses, maka diberikan perbaikan agar dapat meningkatkan kualitas produk. Usulan perbaikan berupa membuat kembali SOP untuk proses capping dan proses labeling, dan pelaksanaan pelatihan. setelah implemetasi dilakukan nilai DPMO dan tingkat sigma meningkat, DPMO memiliki nilai sebesar 29000 dan dengan tingkat sigma 3,4 sigma.