DETAIL KOLEKSI

Perencanaan sistem penyaluran air limbah di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten LebakKecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak


Oleh : Lani Oktaviani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Ramadhani Yanidar

Pembimbing 2 : Lailatus Siami

Subyek : Sewerage - Plant and system

Kata Kunci : Rangkasbitung Subdistrict, design, sewerage system

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_STL_082001700030_Halaman-judul.pdf 19
2. 2022_STL_082001700030_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2022_STL_082001700030_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2022_STL_082001700030_Bab-2_Gambaran-umum.pdf 22
5. 2022_STL_082001700030_Bab-3_Tinjauan-pustaka.pdf 31
6. 2022_STL_082001700030_Bab-4_Metode-perencanaan.pdf 13
7. 2022_STL_082001700030_Bab-5_Analisis-data.pdf 23
8. 2022_STL_082001700030_Bab-6_Sistem-penyaluran-air-limbah.pdf 26
9. 2022_STL_082001700030_Bab-7_Rencana-anggaran-biaya.pdf 5
10. 2022_STL_082001700030_Bab-8_Simpulan-dan-saran.pdf 1
11. 2022_STL_082001700030_Daftar-pustaka.pdf 3
12. 2022_STL_082001700030_Lampiran.pdf 137

S ustainable Development Goals (SDGs) merupakan kesepakatan dunia dalammendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satu tujuan pada poin enam (6)adalah memastikan akses air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi semua.Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung SDGs. Pelayanan sanitasidi Kecamatan Rangkasbitung berdasarkan data Badan Pusat Statistik masih60,63%. Dalam rangka mewujudkan sanitasi bagi semua maka direncanakan sistempenyaluran air limbah di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. KecamatanRangkasbitung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lebak yangmemiliki luas sebesar 7.252 Ha atau 72,52 km2, yang terdiri dari sebelas (11) desadan lima (5) kelurahan. Perencanaan sistem penyaluran air limbah ini direncanakanmelayani 100% jumlah penduduk hingga akhir tahun perencanaan tahun 2040.Rencana lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) mempertimbangkan letakbadan air penerima, daerah bebas bencana banjir, dan topografi yang menunjangpengaliran gravitasi. Berdasarkan hal tersebut, lokasi IPAL direncanakan di daerahelevasi tanah rendah yaitu di Desa Kolelet Wetan, Desa Nameng dan DesaMekarsari. Kecamatan Rangkasbitung dilalui banyak anak sungai sehinggadirencanakan 2 alternatif untuk mencari jalur yang efektif. Alternatif 1direncanakan 3 IPAL dan alternatif 2 direncanakan 2 IPAL. Alternatif 1 merupakanalternatif terpilih dengan total panjang pipa induk adalah 24,556 m dengan diameterpipa berkisar antara 300 – 1.000 mm. Bangunan manhole yang digunakan sebanyak244 unit, bangunan gelontor sebanyak 44 unit, siphon sebanyak 6 unit dan pompasebanyak 14 unit. Biaya investasi pada alternatif terpilih sebesar Rp2.730.771 permeter panjang pipa dan biaya operasional yang dibutuhkan sebesarRp1.445.400.000 per tahun

S ustainable Development Goals (SDGs) are a worldwide agreement to supportsustainable development. One of the objectives in point six (6) is to ensure accessto clean water and sanitation for all. Indonesia is one of the countries that supportsthe SDGs. Sanitation services in Rangkasbitung Subdistrict based on data fromBadan Pusat Statistik are still 60,63%. In order to achieve sanitation for all, asewerage system is planned in Rangkasbitung Subdistrict, Lebak Regency.Rangkasbitung is one of the subdistrict of the subdistricts in Lebak Regency whichhas an area of 7,252 hectares or 72.52 km2, consists of eleven (11) villages and five(5) urban village. The design of this sewerage system is planned to serve 100% ofpopulation until the end of planning year in 2040. The planned location ofWastewater Treatment Plant (WWTP) considers the location of receiving waterbodies, flood-free areas, and topography that supports gravity drainage. Based onthis, the location of the WWTPs is planned in low elevation areas, such as KoleletWetan Village, Nameng Village, and Mekarsari Village. Rangkasbitung Subdistrictis traversed by many tributaries so that two alternatives are planned to find aneffective sewerage. Alternative 1 is planned for 3 WWTPs and alternative 2 isplanned for 2 WWTPs. Alternative 1 is the chosen alternative with a total length ofmain pipe is 24,556 m with pipe diameters ranging from 300 – 1,000 mm. manholebuildings used were 244 units, flush tank were 44 units, siphons were 6 units andpumps were 14 units. The investment cost for the selected alternative isRp2,730,771 per meter of pipe length and the required operational costs isRp1,445,400,000 per year.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?