Hubungan antara merokok dan dermatitis seboroik pada orang dewasa usia 30-60 tahun
L ATAR BELAKANG Dermatitis seboroik adalah kelainan kulit kronik dengan lesi bersisik, ketombe, hingga eritroderma. Kandungan nikotin pada rokok merupakan salah satu zat immunogenik yang dapat memicu reaksi imunitas, salah satu reaksi imun yang terjadi adalah manifestasi kulit berupa dermatitis seboroik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan merokok dengan kejadian dermatitis seboroik pada orang dewasa usia 30-60 tahun. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2021 sampai dengan bulan Desember 2021 menggunakan data sekunder dari rekam medik. Subjek penelitian ini adalah 152 pasien berusia 30-60 tahun yang berobat ke poli kulit dan kelamin di RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo periode 1 Juli 2020 sampai 1 Januari 2021. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin, usia, merokok, lama merokok, dan kejadian dermatitis seboroik. Pemilihan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan tabel nomor random berisi nomor rekam medis yang akan dipilih secara acak. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dan Fisher Exact apabila tidak memenuhi syarat tingkat kemaknaan p<0,05 dengan program SPSS. HASIL Sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (84,9%) dengan rerata usia subjek adalah 38,49 ± 6,18 tahun dan mayoritas berada pada kelompok umur 30-40 tahun (72,4%), merokok (71,1%), lama merokok ≥ 11 tahun (74,1%), kejadian dermatitis seboroik pada penelitian ini sebanyak 27,0%. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, merokok, lama merokok dengan kejadian dermatitis seboroik (p=0,001, p=0,000, p=0,018). KESIMPULAN Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, merokok, lama merokok dengan kejadian dermatitis seboroik pada orang dewasa usia 30-60 tahun.
B ACKGROUND Seborheic dermatitis is a chronic skin disorder with scaly lesions, dandruff, and erythroderma. Nicotine content in cigarettes is one of the immunogenic substances that can trigger an immune reaction, one of the immune reactions that occurs is skin manifestations as seborrheic dermatitis. This study aims to determine the relationship between smoking and the incidence of seborrheic dermatitis in adults aged 30-60 years. METHOD This study used a cross-sectional research design conducted from August 2021 to December 2021 using secondary data from medical records. The subjects were 152 patients aged 30-60 years who went to the skin and venereal clinic at RSD dr. A. Dadi Tjokrodipo for the period July 1, 2020 to January 1, 2021. The data collected were gender, age, smoking, duration of smoking, and incidence of seborrheic dermatitis. Subjects were selected using simple random sampling method with a random number table that will be selected randomly. Analysis of univariate and bivariate data using Chi-square test and Fisher's Exact for the significance level of p <0.05. RESULT Most of the subjects were male (84.9%) with the mean age of the subjects was 38.49 ± 6.18 years, 30-40 years (72.4%), smoking (71.1% ), smoking duration more than 11 years (74.1%), the incidence of seborrheic dermatitis in this study was 27.0%. There was a significant relationship between gender, smoking, duration of smoking and the incidence of seborrheic dermatitis (p=0.001, p=0.000, p=0.018). CONCLUSION There was a significant relationship between gender, smoking, duration of smoking with the incidence of seborrheic dermatitis in adults aged 30-60 years old.