M erokok merupakan kebiasaan yang dikaitkan dengan rangsangan. Sebagian rangsangan bersifat sama bagi semua orang, dan sebagian lagi berbeda. Merokok merupakan kebiasaan yang memiliki daya merusak yang cukup besar, salah satunya adalah mempengaruhi penumpukan karang gigi. Karang gigi adalah isti;1h umum dari kalkulus yaitu plak bakteri yang termineralisaBi yang tidak ikut dib.:rsihkan dan a.khimya mengeras, terdapa di permukaan gigi. Selain itu, faktor pen(mtu untuk pembentukan kalkulus adalah perilaku dalam membersihkan gigi. Tl-r-nasuk intensitas dalam menggosok gigi dan perilaku tambahan lainnya. Pendit:ian ini bertujuan untuk mengindentifikasi suatu keterikatan antara perilaku m.:r,>kok dengan penumpukan kalkulus, serta memberikan informasi mengenai huh1mgarmya dcngan kebiasaan perawatan kesehatan gigi dan mulut dari m;d1asiswa perokok Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan lJnivcrsitas Trisakti. Pc11ditian ini menggunakan studi obscrvasional. Sampel diambil sebanyak 20 orang yang dipilih secara purposif. Data diambil ::lengan can, mewawancarai res1,onden dan memeriksa nilai CJ dari masing- masing responden tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah 50% memiliki kebiasaan merokok :edai1g, 55% men,iliki nib1 CJ baik clan 70% memiliki kebiasaan menggosok gigi dua kali <:;ehari. Scliingga dapat disimpulk:an bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas Teknik Sipi dan Perencanaan Universitas Trisakti memiliki tingkat kebiasaan merokok sed ing, tidak ditcmukan hubungan antara tingkat kebiasaan merokok dengan nilai CL serta perilaku dalam membersihkan gigi memegang pcrarnm penting dalam perwmpukan kalkulus.