Asam kafeat menghambat rankl dan tnf-α dalam menginduksi fosforilasi mapk sapk/jnk pada galur sel Raw-D
P erawatan ortodontik dapat menimbulkan inflamasi yang kemudian dapat menyebabkan resorpsi tulang. Metode: Galur sel RAW-d dikultur dan dibagi menjadi 3 kelompok yaiu kelompok kontrol negatif, kelompok dengan perlakuan rankl dan tnf-a, dan kelompok dengan tnf-a pra perlakuan asam kafeat. Hasil : kelompok perlakuan rankl dan tnf-a dengan waktu 0,2 jam menunjukkan kenaikan fosforilasi yang signifikan (p=0,000, uji T). sementara kelompok pra perlakuan asam kafeat dengan waktu 0,2 jam menunjukkan penurunan signifikan (p=0,000, Uji T) jika dibandingkan dengan kelompok perlakuan rankl dan tnf-a pada waktu yang sama. rankl dan tnf-a menginduksi pada waktu 1 jam dan asam kafeat menghambat foaforilasi mapk sapk/jnk dalam mekanisme osteoklastogenesis.
O rthodontic treatment can cause inflammation which can then lead to bone resorption. Methods: RAW-d cell lines were cultured and divided into 3 groups, namely the negative control group, the rankl and tnf-a treatment groups, and the caffeic acid pretreated tnf-a group. Results: Rankl and tnf-a treatment groups with a time of 0.2 hours showed a significant increase in phosphorylation (p=0.000, T test). while the caffeic acid pre-treatment group with a time of 0.2 hours showed a significant decrease (p=0.000, T-test) when compared to the rankl and tnf-a treatment groups at the same time. rankl and tnf-a induce at 1 h and caffeic acid inhibits sapk/jnk mapk foaphorylation in the mechanism of osteoclastogenesis.