Respon inflamasi IL-10 dan TGF-β pada gingiva pengguna ortodonti cekat setelah konsumsi probiotik lactobacillus reuteri
L atar belakang: Penggunaan ortodonti cekat telah mengalami peningkatan sejak tahun 1998, pasien dewasa merupakan demografis usia terbesar yang berkontribusi terhadap peningkatannya, yang mana pasien dewasa lebih rentan terkena penyakit periodontal. Dalam penggunaanya, inflamasi merupakan hal yang lumrah terjadi dikarenakan adanya pergerakan gigi akibat remodelling ligament periodontal serta tulang alveolar. Umumnya inflamasi tersebut dapat diatasi oleh tubuh, namun jika terus terjadi secara kronis, dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan periodontal. Untuk mengatasinya, pasien dapat diresepkan Non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Namun, obat tersebut memiliki efek samping seperti masalah lambung, penghambatan pergerakan gigi, dan mengganggu fungsi trombosit. Oleh karena itu, alternatif seperti probiotik mulai diminati. Probiotik seperti L. reuteri telah dibuktikan oleh banyak studi dapat menginduksi sel Treg anti-inflamasi yang dapat menurunkan kadar inflamasi pada pasien. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh konsumsi probiotik L. reuteri terhadap respon inflamasi interleukin-10 dan TGF-β pada gingiva pasien pengguna ortodonti cekat. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode RT-qPCR dilakukan ekstrasi RNA pada cairan sulkus subjek pengguna ortodonti cekat sebelum dan sesudah konsumsi probiotik L. reuteri, dilanjutkan dengan sintesis cDNA dan menggunakan spesifik primers untuk mendeteksi interleukin-10 dan TGF-β. Hasil: Konsumsi probiotik L. reuteri selama 2 minggu dapat menaikan ct dari interleukin-10 dan TGF-β. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa konsumsi probiotik L. reuteri terbukti mampu menaikkan ct dari interleukin-10 dan TGF-β.
B ackground: The usage of fixed orthodontics has been increasing since 1998, where adult patients are the largest demographic that contributes to the increasing trends in which they are more susceptible to periodontal disease. As the periodontal ligament and alveolar bone undergo remodelling, inflammation is common during treatment due to tooth movement. Normally inflammation is controlled by the body to prevent it going chronic as it could pose serious consequences to the periodontal tissue. Non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) can be prescribed to patients when inflammation cannot be controlled. However, side effects including stomach issues, inhibition of tooth movement and disruption of thrombotic function might occur. As a result, interest in alternatives such as probiotics consumption is increasing. Studies have demonstrated that probiotics like L. reuteri induces anti-inflammatory Treg cells in patients to reduce inflammation. Objective: Analyse the impact of probiotic L. reuteri consumption on the gingival interleukin-10 and TGF-β inflammatory response in fixed orthodontic appliances patients. Methods: This study is conduct using RT-qPCR method, performing RNA extraction in sulcus fluid of subjects with fixed orthodontics before and after consumption of the probiotic L. reuteri, followed by cDNA synthesis and using specific primers to detect interleukin-10 and TGF-β. Results: Consumption of probiotic L. reuteri for over 2 weeks increases the ct of interleukin-10 and TGF-β. Conclusion: This study shows that consumption of the probiotic L. reuteri is proven to be able to increase ct of interleukin-10 and TGF-β.