Asam kafeat menginduksi apoptosis galur sel osteosarkoma MG-63 secara spesifik melalui caspase 8,9 dan 3 (Laporan penelitian)
A sam kafeat adalah senyawa fenolat sederhana yang banyak ditemukan pada sayuran, buah-buahan dan kopi. Asam kafeat dilaporkan memiliki sifat multifarmakologik, salah satunya adalah potensinya sebagai senyawa anti kanker. Namun efeknya terhadap sel osteosarkoma dan bagaimana mekanisme molekularnya belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa asam kafeat dapat menginduksi apoptosis pada galur sel osteosarkoma MG-63 secara spesifik dan mekanisme apoptosis yang melandasinya. Sel MG-63 dikultur dan diperbanyak untuk pemeriksaan jumlah dan mekanisme apoptosis. Sel diberi perlakuan asam kafeat dengan konsentrasi 0,1, 1, dan 10 µg/mL serta kontrol pembanding dengan asam klorogenat dalam konsentrasi yang sama selama 48 jam. Jumlah sel yang apoptosis dihitung dengan metode Sub-G1. Untuk mengetahui mekanisme apoptosis, metode immunoblotting dilakukan untuk mendeteksi caspase 8, 9, dan 3 yang teraktivasi. Data yang diperoleh menunjukkan asam kafeat secara signifikan menginduksi apoptosis galur sel osteosarkoma MG-63 seiring dengan peningkatan konsentrasi yang diberikan. Hasil deteksi immunoblotting menunjukkan adanya aktivasi dari caspase 8 secara signifikan pada perlakuan asam kafeat 10 µg/mL selama 1 jam. Aktivasi caspase 9 juga terlihat jelas pada perlakuan asam kafeat 10 µg/mL selama 1 jam, tetapi tidak signifikan. Aktivasi caspase 3 terlihat secara signifikan pada perlakuan asam kafeat 10 µg/mL setelah perlakuan selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam kafeat berpotensi sebagai anti osteosarkoma, dengan menginduksi jalur apoptosis intrinsik pada sel kanker tersebut.
C affeic acid is a simple phenolic compound, widely found in vegetables, fruits and coffee. It has been reported to possess multipharmacological effects, one of them is anti-cancer. However, caffeic acid\'s effect on osteosarcoma cell and its underlying molecular mechanism have not been reported yet. The aim of this study is to investigate the ability of caffeic acid in specifically inducing apoptosis on MG-63 cell line and its underlying mechanism. MG63 cells were cultured and propagated to detect number and mechanism of apoptosis. Cells were treated with caffeic acid in concentration of 0.1, 1, and 10 µg/mL, and with chlorogenic acid as the control in the same concentration for 48 hours. Apoptotic cells were quantified with Sub-G1 method. For apoptotic mechanism, immunoblotting was performed to detect activated caspase 8, 9, and 3. Results showed that caffeic acid significantly induced apoptosis in MG-63 cell line in a concentration dependent manner. Immunoblotting results showed that under treatment of 10 µg/mL caffeic acid for 1 hour, caspase 8 was significantly activated. Activation of caspase 9 was observed clearly under treatment of 10 µg/mL caffeic acid for 1 hour, but not significant. Meanwhile activated caspase 3 was detected significantly after 6 hours treatment of 10 µg/mL caffeic acid. Taken together, our results suggested that caffeic acid has potential as an anti-osteosarcoma by inducing intrinsic apoptotic pathway in the cancer cell.