Perbedaan tinjauan klinis dan mikroskopis antara osteosarkoma dengan kondrosarkoma rahang
O steosarkoma dan kondrosarkoma adalah tumor ganas yang jarang terjadi pada rahang. Frekuensi teijadinya osteosarkoma rahang kurang lebih hanya sekitar lima sampai tujuh persen. Osteosarkoma rahang biasanya timbul pada dekade ketiga dan keempat dengan predileksi usianya rata-rata tiga puluh tahun dan sebagian besar terjadi pada pria. Frekuensi terjadinya osteosarkoma rahang hampir sama antara pada mandibula dan maksila. Pada mandibula, sebagian besar terjadi pada badan mandibula, ramus horisontal, simfisis, ramus ascendens dan TMJ sedangkan pada maksila lebih sering terjadi pada bagian inferior. Kondrosarkoma rahang biasanya terjadi pada dekade ketiga sampai pada dekade kelima dengan predileksi usianya rata-rata empat puluh tahunan dan tidak ada predileksi jenis kelamin yang mencolok. Pada kondrosarkoma, lebih banyak terjadi pada maksila. Pada maksila, predileksi tempatnya adalah pada alveolar anterior dan pada mandibula, biasanya terjadi pada daerah antara gigi posterior, simfisis, prosessus koronoideus dan prosessus kondilaris dan jarang terjadi pada bagian TMJ lain. Selain itu, juga terjadi pada badan mandibula, ramus, septum nasalis, sinus paranasalis dan angulus mandibula. Gambaran klinis dan radiografisnya bervariasi. Gambaran klinis kedua tumor ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan dan kelainan pada gigi dan lainnya. Hal yang membedakan adalah pada osteosarkoma rahang ditandai dengan pembengkakan yang sakit sedangkan pada kondrosarkoma rahang, pembengkakannya tidak sakit dan adanya diastema. Secara mikroskopis, antara kedua tumor ini dapat dibedakan dengan biopsi. Pada osteosarkoma, terjadi pembentukan tumor osteoid sedangkan pada kondrosarkoma tidak terjadi. Hal yang membedakan perawatan pada osteosarkoma rahang dengan kondrosarkoma rahang yaitu pada kondrosarkoma rahang bersifat radioresisten sehingga tindakan radioterapi kurang bermanfaat. Kita dapat menegakkan diagnosanya dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis, radiografis, mikroskopis dan perawatannya. Kedua tumor ini sangat ganas dan memiliki gambaran radiografis yang serupa, maka kita perlu melakukan pemeriksaan klinis dan mikroskopis untuk membedakannya.
O steosarcoma and chondrosarcoma of the jaw are rare malignant tumours. Osteosarcoma of the jaw only about five to seven percent and usually occurs at the fourth and third decade with average of age is thirty years old and mostly in men. Osteosarcoma can occur in the mandible and maxilla. In mandible, usually in the mandible body, horizontal ramus, symphisis, ascendens ramus, and TMJ whereas in maxilla usually in the inferior. Chondrosarcoma of the jaw usually occurs in the third to five decade with average of age fourty years old and no sex predilection. Chondrosarcoma usually in maxilla. In maxilla, the site is in anterior alveolar and in mandible, usually in posterior area, symphisis, coronoideus processus, condylaris processus and seldom in other parts of TMJ. Beside that, also in mandible body, ramus, nasal septum, paranasal septum, and mandible angle. Clinical and radiographic features are varies. The clinical features initially differentiated from the swelling and other abnormalities in teeth. In osteosarcoma of the jaw, there is pain swelling whereas in chondrosarcoma of the jaw, there are painless swelling and diastema. Microscopically, these tumours can be differentiated by biopsy. In osteosarcoma, there are osteoid tumours and in chondrosarcoma, there are not osteoid tumours. The difference of the treatment is in chondrosarcoma, the radiotherapy is less because it radioresistant. We can diagnose them by anamnesis, clinical features, radiographic features, microscopic features and the treatment. These are malignant tumours and have similar radiographic features, so that we have to differentiate them by clinical and microscopic.