K ementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES) melaporkan bahwa pada tahun 2014 terdapat 36,7% orang penderita HIV/AIDS yang mengalami infeksi oportunistik. Infeksi oportunistik merupakan salah satu kriteria yang dinilai untuk menentukan stadium klinis HIV. Semakin tinggi stadium klinis HIV maka prognosis HIV akan semakin buruk.Kadar CD4 memengaruhi kejadian infeksi oportunistik pada pasien HIV. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan kadar CD4 dan IMT dengan stadium klinis pada pasien HIV.METODEPenelitian ini menggunakan teknik potong lintang atau cross sectional dan merupakan penelitian analitik observasional. Dari rekam medis pasien HIV yang berobat di RS Budhi Asih antara Januari 2022 sampai Mei 2023 diperoleh informasi umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, kadar CD4, dan IMT dengan stadium klinis. 78 rekam medis semuanya dipilih melalui sampel non-acak berurutan. Data rekam medis yang tidak terbaca dihilangkan dari penelitian ini, yang hanya mencakup pasien HIV yang menerima ARV dan memiliki temuan laboratorium CD4 dalam sebulan sebelumnya. Uji Chi-Square digunakan untuk analisis data, dengan tingkat signifikansi 5%.HASILPada penelitian ini ditemukan mayoritas pasien HIV berjenis kelamin laki-laki (62,8%), IMT kurus (52,6%), imunodefisiensi berat (38,5%), dan stadium klinis III (44,9%). Terdapat hubungan antara kadar CD4 dan stadium klinis HIV (p=0,000).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara kadar CD4 dengan Stadium Klinis pada pasien HIV/AIDS.