Resesi gingiva dan penatalaksanaannya
R esesi gmg1va adalah pergeseran tepi gingiva ke apikal dari CEJ, yang menimbulkan terbukanya akar gigi. Keadaan ini dapat merupakan tanda dari penyakit periodontal, maupun suatu perubahan anatomi normal jaringan yang biasanya disebabkan karena pemakaian. Insidensinya bertambah seiring bertambahnya usia, 50% dari jumlah populasi mumpunyai 1 sisi atau lebih resesi gingiva dengan kedalaman 1 mm, keadaan ini dapat bertambah menjadi 85% pada usia 65 tahun ke atas, angka prevalensi yang tinggi dan pengetahuan pasien yang kurang tentang resesi gingiva membuat penulis tertarik membuat penulisan tentang resesi gingiva dan penatalaksanaannya. Terapi resesi gingiva secara umum dibagi dalam 2 bagian besar yaitu terapi bedah dan nonbedah. Diawali dengan skeling dan penghalusan akar dengan asamsitrat perawatan bedah antara lain flep posisi lateral, flep papila ganda, flep posisi koronal graf gingiva bebas, graf jaringan subephitelial, tindakan nonbedah dengan perawatan prostodontik menggunakan Gingival colored partial porcelain veneers.
G ingival recession is the shifting gingiva margin to apical from CEJ, that caused the root exposure. This condition could be the sign of periodontal disease, and a change of normal anatomy tissue that is usually caused of the function. The incidence is getting higher by age increasing, 50% of populations have 1 side or more the recession gingiva with the depth 1 mm, this situation could increase to 85% in the age 65 years above. Therapy gingiva recession generally was divided into 2 catagories that is surgical therapy and non surgical therapy. Preceeded with scaling and root planing the surgical treatment including lateraly posision flap, double papilary position flap, coronaly position flap, free gingival graft, graft subephitel, and non surgical treatment with prostodontic treatment by gingiva colored partial porcelain veneers.