Pengolahan limbah lumpur minyak (oil sludge) dari pembersihan tangki PT Pertamina EP balongan dengan metode pirolisis
P irolisis limbah lumpur minyak (oil sludge) dilakukan di ruang terbuka gedung K, lantai9 Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Grogol,Jakarta Barat. Maksud dilakukannya Tugas Akhir ini adalah ingin mengetahui keefektifandari proses pengolahan limbah lumpur minyak (oil sludge) dari tangki penyimpananminyak PT Pertamina EP Balongan dengan metode pirolisis sehingga masalah-masalahyang berpotensi mencemari tanah dapat teratasi. Proses pirolisis memiliki kemampuanuntuk menghasilkan tiga produk akhir: gas, minyak dan char, yang semua memilikipotensi untuk disempurnakan lebih lanjut jika diperlukan. Beberapa faktor yangmempengaruhi kuantitas dan kualitas produk pirolisis diantaranya model reaktor yangdigunakan, temperatur, tekanan reaktor, waktu, komposisi limbah dan tipe katalis yangdigunakan. Analisis karakteristik limbah lumpur minyak dilakukan di laboratoriumdengan cara analisis densitas dengan mud balance, analisis proksimat denganThermogravimetric Analysis (TGA), analisis ultimat dengan Truspec CHN, analisis kadarlogam dengan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) dan analisis pH. Hasil analisiskarakterisktik limbah lumpur minyak didapatkan jumlah air total (total moisture) sebesar28,32%, kadar abu (ash) 0,033%, volatile 71,11% dan fixed carbon 0,53%, karbon85,99%, hidrogen sebesar 13,42% dan nitrogen sebesar 0,21%, densitas sebesar 0,85gr/mldan pH 7,9. Pirolisis limbah lumpur minyak (oil sludge) dilakukan dengan menggunakanreaktor pirolisis pada suhu rata-rata 512°C selama 60 menit. Tekanan reaktor diatur dandibedakan menjadi 2 kondisi tekanan, yaitu 100-200 mbar dan 200-300 mbar. Persentaseproduk yang dihasilkan dari pirolisis limbah lumpur minyak berupa minyak paraffinsebesar 31,4%, minyak 31%, karbon aktif 8,8%, gas 14,3% dan air terproduksi sebesar14,5%. Dalam pengujian karakteristik produk hasil pirolisis berupa gas, minyak danminyak paraffin, metode pengujian yang digunakan adalah GC-MS (Kromatografi gasspektrofotometrimassa), sedangkan untuk produk berupa karbon aktif dianalisis denganmetode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) dan pendekatan dengan isothermfreundlich. Produk berupa gas yang dihasilkan dari pirolisis limbah lumpur minyak inimemiliki rentang jumlah atom karbon dari C2-C16. Produk berupa minyak paraffinmemiliki jumlah atom karbon dalam rentang C10-C54. Produk berupa minyak yangdihasilkan memiliki rentang karbon atom C5-C25. Untuk produk berupa karbon aktifmemiliki nilai koefisien korelasi (R2) bernilai 0,98.
O il sludge pyrolysis is done in the open space K building, 9th floor of the Faculty ofLandscape Architecture and Environmental Technology, Trisakti University, Grogol,West Jakarta. Intention of doing this final project was to determine the effectiveness ofthe treatment process of oil sludge from PT Pertamina EP Balongan oil storage tanks withpyrolysis method so that potentially contaminate soil problems can be resolved. Pyrolysisprocess has the ability to produce three final products, such as: gas , oil and char, whichall have the potential to be refined further if necessary. Some of the factors that affect thequantity and quality of pyrolysis products including reactor models used, temperature,reactor pressure, time of process, waste composition and type of catalyst used . Analysisof the characteristics of waste oil sludge conducted in the laboratory by means of analysisof the density of the mud balance, proximate analysis by Thermogravimetric Analysis(TGA), ultimate analysis with Truspec CHN, analysis of metal content by AtomicAbsorption Spectrophotometry (AAS) and pH analysis. Analysis results of thecharacteristics of waste oil sludge obtained total moisture of 28,32 %, ash content0,033%, volatile 71,11 % and fixed carbon 0,53 %, carbon 85.99 % , hydrogen at 13,42%and nitrogen 0,21 % , density 0,85gr/ml and 7,9 for pH. Oil sludge pyrolysis is done byusing a pyrolysis reactor at an average temperature about 512 °C for 60 minutes. Reactorpressure is set and divided into two pressure conditions, 100-200 mbar and 200-300mbar. Percentage of products produced from pyrolysis of oil sludge in the form ofparaffin oil is 31,4 %, oil 31 % , activated carbon 8.8 %, gas 14,3 % and produced water14,5 %. In analizing the characteristics of pyrolysis products such as gas, oil and paraffin oil, the testing method used is GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry), while for the product in the form of activated carbon was analyzed by Atomic AbsorptionSpectrophotometry (AAS) and Freundlich isotherm approach. Gaseous products resulting from pyrolysis of waste oil sludge has a range of number of carbon atoms of the C2 -C16 . Products such as paraffin oil has a number of carbon atoms in the range C10-C54. Productsin the form of oil produced has a range of carbon atoms C5-C25. For products such asactivated carbon has a correlation coefficient (R2 ) is worth 0,98.