Evaluasi pengolahan limbah domestik secara kimia (koagolasi dan flokasi) studi kasus gedung Syarif Thayeb (M) Usakti
I nstalasi pengolahan air limbah domestik Gedung Syarif Thajeb (M), adalah pengolahan biologis tipe lumpur aktif konvensional yang terdiri dari proses aerasi dan sedimentasi. Kondisi IPAL saat ini kurang berjalan maksimal karena sering menimbulkan bau, dan ejjluent memiliki kandungan materi nondegradable (COD clan VSS) yang masih menunjukkan konsentrasi yang tinggi, yaitu COD dan VSS sebesar 245,34 mg/l dan 485 mgll Melalui uji coba dengan proses koagulasi dan flokulasi secara kontinyu dengan menggunakan peralatan mini plant untuk mengolah limbah cair di Gedung M. Variasi dosis koagulan PAC yang digunakan adalah 8 mg/I, 10 mlY'l, 15 mg/I, dan variasi waktu tinggal (td) 45 dtk, 55 dtk, 60 dtk serta variasi kecepatan pengadukan 150 rpm, 180 rpm dan 200 rpm. Kecepatan pengadukan di unit flokulasi adalah 20 rpm dengan waktu pengendapan 2 jam. Hasil penelitian diperoleh kondisi operasional optimum dengan dosis koagulan PAC sebesar 8 mg/I, kecepatan pengadukan 150 rpm dan waktu tinggal 60 detik, dengan nilai % penyisihan COD sebesar 91,863% (konsentrasi COD turun dari 245,34 mg/I menjadi 19,96 mg/1) sampai95,023 % (konsentrasi COD turun dari 294, 139 mg/I menjadi 14,640 mg/I). Parameter lainnya yang juga mengalami penurunan konsentrasi dengan masing-masing nilai % penyisihan dari parameter tersebut BOD 86,4 % (dari 125 mg/I menjadi 17 mg/I), VSS 97, 93 8% (dari 485 mg/I menjadi IO mg/l), TSS 97,459 % (dari 551 mg/I menjadi 14 mg/I), TKN66,667 % ( dari 21 mg/I menjadi 7 mg/I), kandungan deterjen 66,602% ( dari 1,036 mg/I menjadi 0,346 mg/l), minyak dan lemak 37,495 o/o (dari 2,667 mg/I menjadi 1,667 mg/l), total phosphat 47,282 % (dari 2,189 mg/I menjadi 1,154 mg/l) dan kekeruhan 70,714 % (dari 28NTU menjadi 8,2 NTU). Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya menggunakan proses kontak stabilisasi oleh Rizky Amanza (2005),diperoleh nilai penyisihan COD, BOD dan TSS (81,5%, 87,51% dan 81,49 %), dengan proses fluidisasi menggunakan media karbonaktif oleh Deasy Sekar T.S (2005) diperoleh nilai persen penyisihan COD, BOD dan VSS (87,12%, 84,42% dan 85,538%) dan evaluasi kondisi IPAL oleh Allen Kumiawan (2005), nilai penyisihan COD, BOD, TKN dan VSS sebesar (68,54%, 80%, 84,83% dan 50,43%), maka pengolahan limbah domestik secara kimia (koagulasi dan flokulasi) menghasilkan % penyisihan pengolahan yang lebih baik atau dapat dikatakan lebih efektif dibandingkan dengan pengolahan limbah domestik secara biologi. Pada pengolahan limbah domestik secara biologi yang ada di Gedung Syarif Thajeb (M), perlu dipertimbangkan adanya penambahan bahan koagulan PAC. Hal tersebut didukung basil penelitian bahwa air lirnbah yang dihasilkan Gedung M setelah diolah dengan proses kimia, didapatkan % penyisihan yang cukup baik dari setiap parameter yang telah diteliti karena masih berada dibawah baku mutu (Kep. Gub OKI Jakarta No. 582/1995 Baku Mutu Air Limbah airlndustri/Perusahaan/Badan).
T he Instalation of domestic wastewater treatment in Syarif Thajeb (M) Building is a biological treatment of conventional activated sludge wich contains of aeration and sedimentation process. The treatment condition is not working well, because of the smel I bad, polluter and the effluent have nondegradable material (COD and VSS) with high concentration, that is COD and VSS in the amount of 245,34 mg/I and 485 mg/I. through trial coagulation and flocculation continued process with mini plant equipments for wastewater treatment on M Building. PAC coagulant dosage variation, is using 8 mg/I, I 0 mg/I, 15 mg/I and detention time (td) variation, is using 45 second, 55 second, 60 second, with rapi j mixing variation 150 rpm, 180 rpm, 200 rpm. Rapid mixing in flocculation unit is 20 rpm with detention time 1,9 - 2,6 hours. Research result get optimum operational condition with coagulant PAC dosage is 8 mg/I, rapid mixing 150 rpm and detention time 60 second, with % removal COD 91,863 % until 95,023 %, COD concentration decreasing from 294, 139 mg/I to 14,640 mg/I. the other parameter wich has decreasing concentration with each % removal BOD 86,4 % (from 125 mg/I to 17 mg/I), VSS 97,938 % (from 485 mg/I to 10 mg/I), TSS 97,459 % (from 551 mg/I to 14 mg/I), TKN 66,667 % (from 21 mg/I to 7 mg/I), detergcn content 66,602 % (from 1,036 mg/I to 0,346 mg/I), oil and grease 37,495 % (from 2,667 mg/I to 1,667 mg/I), phosphate total 47,282 % (from 2,189 mg/I to 1,154 mg/I) and turbidity 70,714 % (from 28 NTU to 8,2 NTU). If equalize with first last research using stabilitition contact process by Rizky Amanza (2005), produce removal result COD, BOD, and TSS (81,5 %, 87,S1 % and 81,49 %), with fluidization process using carbon active media by Deasy Seksr T.S (2005), has result% removal value COD, BOD and VSS (87, 12 %, 84,42 %, 85,538 %), and evaluation of IPAL condition by Allen Kurniawan (2005), COD, BOD, TKN, VSS removal value is (68,54 %, 80 %, 84,83 % and 50,43 %), so domestic wastewater treatment with chemical process (coagulation and flocculation}, produce % removal treatment much better and more effective than with domestic wastewater treatment with biology process. Wastewater treatment with biology process in Syarif Thajeb (M) Building it is necessary to considering add coagulant PAC. This result support by research wastewater treatment on building (M) after chemical process, it get% removal better from each parameter that has been research, because still has value under standard quality (Kep. Gub DKI Jakarta No.582/1995 Baku Mutu Air Llmbah Cair lndustri/Perusahaan/Badan).