P LTMG sebagai salah satu jenis pembangkit listrik memerlukan gas alam sebagai bahan bakarnya. Gas tersebut diproses (Treatment) dimana gas tersebut akan melalui beberapa proses pembersihan dan pengeringan gas sebelum dialirkan ke PLTMG. Didalam proses gas tersebut terdapat proses pengeringan gas dan penyelarasan menggunakan Heat Exchanger sebagai alat penukar kalor yang berfungsi untuk mendinginkan gas agar dapat memaksimalkan proses penyaringan uap air yang terkandung pada gas. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh jumlah baffle terhadap performa alat penukar kalor jenis shell and tube untuk pendingin gas alam menggunakan HTRI. Heat Exchanger ini di desain untuk mendinginkan gas (fluida panas) yang masuk menuju tube Heat Exchanger yang mempunyai tekanan 1378.95 kPa (200 psig) dengan temperatur masuk 50oC, sedangkan temperatur keluar yang harus tercapai adalah 35oC, dan air (fluida dingin) dengansuhu 28oC. Hasil dari analisis ini didapatkan kesesuaian hasil analitik dan simulasidengan dimensi panjang tube 2.7 [m], diameter shell 0.5846 [m], jumlah tube 493,baffle cut 25%, jarak baffle 0.117 [m] dan jumlah baffle 11. Hasil simulasi dibandingkan dengan hasil perhitungan analitik. Dari perbandingan ini diperoleh adanya kesesuaian diantara keduanya dengan panjang tube 2.7 m, diameter shell0.5846 m, jumlah tube 493, baffle cut 25%, jarak baffle 0.117 m, dan jumlah baffle11.