Analisa efisiensi industri minuman go publik di Indonesia tahun 2006-2008
P enelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh efisiensi industri minuman yang sudah go publik di Indonesia periode 2006-2008. Penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Masing-masing variabel diklasifikasikan dalam input dan output. Input terdiri dari total asset, hutang, modal, dan tenaga kerja. Output terdiri dari penjualan bersih dan laba. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Data Envelopment Analysis (DEA), yaitu digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat satu perusahaan minuman go publik di Indonesia yang tidak efisien sejak tahun 2006-2008 yaitu PT Ultrajaya. Sedangkan dua perusahaan lainnya yaitu PT Delta Djakarta dan PT Multi Bintang Indonesia telah mencapai tingkat efisiensi.
T his study aimed to analyze the influence of the efficiency of the beverage industry that has been going public in Indonesia for the period 2006-2008. The authors use secondary data obtained from the Indonesian Capital Market Directory. Each variable is classified in the input and output. Input consists of the total assets, liabilities, capital, and labor. Output consists of net sales and profits. The method used in this analysis is the Data Envelopment Analysis (DEA), which is used to measure the efficiency of the company. The results showed that there is a beverage company go public in Indonesia, which is inefficient since the 2006-2008 PT Ultrajaya. Meanwhile, two other companies namely PT Delta Djakarta and PT Multi Bintang Indonesia has reached the level of efficiency.