Perbaikan kualitas produk pulley capping dengan menggunakan metode statistical process control, failure mode effect analysis, dan fault tree analysis di PT. Amutit Saka Mandiri
P T. Amutit Saka Mandiri adalah perusahaan manufaktur yang melayanikostumisasi part dengan sistem make to order. Berdasarkan data kecacatan yangdiperoleh dari data historis bulan Maret hingga Agustus 2020 terlihat bahwa produkdengan persentase cacat tertinggi berada pada produk pulley capping dengan rataratapersentase cacat sebesar 9,68%. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikanusulan perbaikan kualitas yang dapat mengurangi persentase kecacatan pada produkpulley capping. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis cacat palingdominan adalah menggunakan metode Statistical Process Control (SPC). Padametode Statistical Process Control menggunakan tools peta kendali P, peta kendaliU, diagram pareto, dan diagram ishikawa. Hasil dari metode SPC yaitu diketahuibahwa proses yang berjalan dalam keadaan stabil dengan tingkat sigma sebesar 3,36sigma dan diketahui jenis cacat dominan yaitu crack dan scratch. Dalam prosesanalisa permasalahan, menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)dan Fault Tree Anlysis (FTA). Berdasarkan metode FMEA terpilih 3 kegagalanpotensial yaitu bahan baku aliminium 7075 terdapat banyak crack, operator kurangberhati-hati dalam menggunakan mesin milling, dan mata pahat mesin turning tidakbersih. Akar permasalahan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan dianalisamenggunakan metode Fault Tree Analysis, hasil dari Fault Tree Analysis adalahprobabilitas terjadinya kegagalan yang mungkin dapat terulang. Berdasarkan hasilFTA, usulan perbaikan dilakukan terhadap 3 kegagalan potensial. Usulan perbaikantersebut yaitu dengan menerapkan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu,Shitsuke) dan metode acceptance sampling, pembuatan instruksi kerja, danpembuatan checksheet pembersihan mata pahat. Metode Acceptance samplingdilakukan pemeriksaan normal, alasan pemeriksaan normal karena perusahaanbelum pernah melakukan inspeksi dengan metode acceptance sampling.Berdasarkan hasil implementasi terjadi peningkatan tingkat sigma setelahimplementasi tingkat sigma sebesar 3,79 yang berarti kualitas produk pulleycapping meningkat dan penurunan persentase defect menjadi 3,33%.
P T. Amutit Saka Mandiri is a manufacturing company that serves part costumewith make to order system. Based on disability data obtained from historical datafrom March to August 2020, it appears that the product with the highestpercentage of defects is in pulley capping products with an average disabilitypercentage of 9.68%. The purpose of this study is to provide quality improvementproposals that can reduce the percentage of defects in pulley capping products.The method used to identify the most dominant type of defect is to use theStatistical Process Control (SPC) method. In the Statistical Process Controlmethod use the P control map tool, U control map, pareto diagram, and ishikawadiagram. The result of the SPC method is known that the process is running in astable state with a sigma level of 3.36 sigma and known dominant defect types ofcrack and scratch. In the process of problem analysis, using Failure Mode EffectAnalysis (FMEA) and Fault Tree Anlysis (FTA) methods. Based on fmea methodselected 3 potential failures namely aliminium 7075 raw materials there are manycracks, operators are less careful in using milling machines, and chisel turningmachine is not clean. The root cause of the failure is analyzed using fault treeanalysis method, the result of Fault Tree Analysis is the probability of failure thatmay be repeated. Based on the FTA results, proposed improvements were madeto 3 potential failures. The proposed improvements are by applying the 5S method(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) and acceptance sampling method,making work instructions, and making checksheets cleaning chisel eyes.Acceptance sampling method is done normal examination, the reason for thenormal examination because the company has never conducted inspections withacceptance sampling method. Based on the results of the implementation therewas an increase in the sigma level after the implementation of the sigma level of3.79 which means the quality of pulley capping products increased and thepercentage of defects decreased to 3.33%.