Sistem kesatuan ruang terbuka kawasan terpadu Kuningan Centre, Jakarta Selatan (Unity system of Kuningan Central Business District open space, South Jakarta)
J akarta sebagai kota Metropolitan telah membawa berbagai permasalahan yang diakibatkan oleh pembangunan, diantaranya adalah masalah lingkungan, transportasi, ekonomi , budaya dan sebagainya. Pertumbuhan ekonomi telah membawa akibat pada pembangunan gedung perkantoran, jasa dan komersial serta hunian menjadi suatu kawasan terpadu atau pusat bisnis. Satu dari kawasan terpadu di Jakarta adalah Kuningan Centre.Untuk dapat mengidentifikasi daya dukung kawasan dan lahan maka harus diketahui terlebih dahulu analisa dari data fisik dan non fisik pada kawasan. Setelah mengidentifikasi daya dukung maka akan didapatkan kesesuaian kawasan dan lahan. Kesesuaian lahan pada kawasan dibagi menjadi Ruang terbuka utama, Ruang terbuka Perkantoran, ruang terbuka hunian, ruang terbuka marga, ruang terbuka komersial, ruang terbuka fasum, ruang terbuka hijau/open air mallPengembangan kawasan ini berlangsung selama jangka waktu 5 tahun. Sistem guna lahan di kawasan ini dibagi berdasarkan jenis kegiatan. Dalam proyeksi pengembangan guna lahan terjadi perubahan fungsi guna lahan yang telah disesuaikan oleh daya dukung lahan tersebut.Konsep pengembangan kawasan ini didasarkan pada tema yaitu Kesatuan Ruang Terbuka dengan pendekatan pada sistem tata ruang, sirkulasi dan ekologis. Pendekatan-pendekatan ini diterapkan pada konsep tata ruang terbuka, gubahan ruang, penghijauan, jaringan transportasi dan jaringan infrastruktur.Hasil akhir dari perencanaan ini adalah kriteria-kriteria dasar pengembangan yang direncanakan dan akan diterapkan pada kawasan perencanaan.
J akarta as a metropolitan city has brought various problems caused by development, including environmental, transportation, economic, cultural and so on. Economic growth has resulted in the construction of office buildings, services and commercial and residential areas into an integrated area or business center. One of the integrated areas in Jakarta is Kuningan Center.To be able to identify the carrying capacity of the area and land, it is necessary to know in advance the analysis of physical and non-physical data on the area. After identifying the carrying capacity, the suitability of the area and land will be obtained. The suitability of land in the area is divided into main open spaces, open office spaces, residential open spaces, clan open spaces, commercial open spaces, open public spaces, green open spaces / open air malls.The development of this area lasts for a period of 5 years. The land use system in this area is divided based on the type of activity. In the land use development projection there is a change in land use function which has been adjusted by the carrying capacity of the land.The concept of developing this area is based on the theme of the Unity of Open Space with an approach to spatial, circulation and ecological systems. These approaches are applied to the concept of open spatial planning, spatial composition, greening, transportation networks and infrastructure networks.The final result of this planning is the basic criteria for the planned development and will be applied to the planning area.