Perancangan typeface aksara lumajang sebagai identitas kota lumajang
K abupaten Lumajang merupakan salah satu kota kecil yang terletak di JawaTimur. Lumajang memiliki beberapa nama julukan yang unik dan menarik,diantaranya Kota Pisang, Oostenrijk Van Java, dan Austria Van Java. Banyakkekayaan alam, seni, dan budaya yang dihasilkan dari kota ini, salah satunya adalahtarian jaran kencak. Hingga kini, budaya dan kesenian Lumajang masih dilestarikandan diajarkan kepada masyarakatnya. Namun, seiring berkembangnya zamanterkait budaya barat banyak generasi muda yang kurang mengenal tentangkebudayaannya sendiri sehingga menyebabkan lunturnya kebudayaan lokal. Hal inimemerlukan upaya konservasi berkelanjutan dan eksplorasi visual terkait budayaLumajang dengan mengikuti perkembangan zaman untuk mempertahankankeberadaannya di masa kini. Solusi dari permasalahan tersebut adalah denganadanya “Perancangan Typeface Aksara Lumajang sebagai Identitas KotaLumajangâ€. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatifdengan teknik observasi, literatur, kuisioner, dan dokumentasi. Sedangkan untukperancangannya menggunakan metode observasi dan analisis, ide dan konsep,sketsa, digitalisasi, dan display. Perancangan typeface ini menggunakan prinsipteori Gestalt Figure and Ground. Diharapkan mampu menciptakan karakter yangkhas, serta dapat menjadi suatu identitas Kota Lumajang dalam upaya memperluasdan memperkenalkan kesenian budayanya kepada masyarakat.
L umajang Regency is one of the small cities located in East Java. Lumajanghas several unique and interesting nicknames, including the City of Bananas,Oostenrijk Van Java, and Austria Van Java. Many natural resources, arts, and cultureare produced from this city, one of which is the jaran kencak dance. Until now,Lumajang culture and arts are still preserved and taught to the community.However, as the times related to western culture develop, many young generationsdo not know about their own culture, causing the fading of local culture. Thisrequires sustainable conservation efforts and visual exploration related to Lumajangculture by following the times to maintain its existence today. The solution to thisproblem is the existence of the \\\"Lumajang Script Typeface Design as the Identityof Lumajang City\\\". Data collection in this study uses qualitative methods withobservation, literature, questionnaire, and documentation techniques. As for thedesign, it uses observation and analysis methods, ideas and concepts, sketches,digitization, and display. The design of this typeface uses the principles of GestaltFigure and Ground theory. It is hoped that it will be able to create a distinctivecharacter, and can become an identity of Lumajang City in an effort to expand andintroduce its cultural arts to the community.