Penyisihan senyawa sianida oleh kultur tunggal bakteri dengan variasi suhu dan waktu kontak
P enggunaan senyawa sianida pada aktivitas industri pertambangan emas menyebabkan buangan yang mengandung senyawa sianida sehingga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. Sianida merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik sehingga keberadaan sianida di lingkungan dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menyisihkan senyawa sianida menggunakan metode bioremediasi pada skala laboratorium sebagai studi awal untuk pengolahan tanah tercemar sianida skala lapangan. Penelitian dilakukan dengan memaparkan sianida pada media cair SMSS dengan variasi suhu (°C) 25, 30, 35, 40 dan waktu kontak (jam) 12, 24, 48, 72, 96 dalam kultur terbatas, selanjutnya pada media tanah dengan variasi waktu kontak (jam) 24, 48, 96, 144, 192. Analisis kadar KCN dilakukan dengan metode spektrofotometeri dengan panjang gelombang 512 nm dengan alat Spektrofotometer Cary 60 UV-Vis. Kultur tunggal bakteri bersifat resisten terhadap senyawa sianida yang dibuktikan dengan tidak terbentuknya zona hambat pada uji sensivitas yang mengandung senyawa sianida >100 ppm selama 24 jam. Penelitian bertahap memberikan informasi bahwa penyisihan sianida terbesar oleh kultur tunggal bakteri pada media cair sebesar 51% terjadi pada suhu 35˚C pada waktu kontak 72 jam. Tahap penelitian pada media cair memberikan informasi bahwa dengan penambahan waktu kontak lebih dari 24 jam memberikan penyisihan yang lebih tinggi tetapi penambahan waktu kontak lebih dari 96 jam tidak memberikan penyisihan lebih tinggi dari 51%. Pada media tanah penyisihan sianida terjadi pada waktu kontak 144 jam sebesar 21% dengan suhu lapangan dan pH berkisar 7-8. Pada media tanah penambahan waktu kontak lebih dari 192 jam tidak memberikan penyisihan lebih tinggi dari 21%. Penyisihan sianida dalam media cair berlangsung lebih singkat dibandingkan media tanah yang disebabkan karena kontak antara kultur tunggal bakteri dan sianida lebih efektif di media cair dibandingkan media tanah.
T he use of cyanide compounds in the activities of the gold mining industry causes waste that contains cyanide compounds that can cause water and soil pollution. Cyanide is a chemical compound that toxic so that the presence of cyanide in the environment can cause a decrease environmental qauality and endanger the health of living organisms. This study aims to remove cyanide compounds using bioremediation methods at the laboratory scale as a preliminary study for the processing of field-scale cyanide-contaminated soil. The study was conducted by exposing cyanide to the liquid medium of SMSS with temperature (° C) 25, 30, 35, 40 and contact time (hours) 12, 24, 48, 72, 96 in a batch culture, then on the soil media with contact time (hours ) 24, 48, 96, 144, 192. Analysis of KCN levels was carried out by spectrophotometer with a 512 nm wavelength with a Cary 60 UVVis Spectrophotometer. Single bacterial culture resistant to cyanide compounds as evidenced by no formation of inhibitory zone in the sensitivity test containing cyanide compounds >100 ppm for 24 hours. The study continued to provide information that cyanide removal by a single bacterial culture in liquid media by 51% occurred at 35°C at 72 hours contact time. The provision of information to the liquid media provided information that with a contact time interval of more than 24 hours, a higher allowance was provided but on the contrary more than 96 hours did not provide a allowance higher than 51%. In the medium of cyanide removal soil occurs at 144 hours contact time of 21% with high temperature and pH lasts 7-8. On land media more than 192 hours did not provide a allowance higher than 21%. Cyanide removal in liquid media is more appropriate than soil media related to contact between single bacteria and cyanide cultures more effective in liquid media than soil media.